Honda

Lagi, Pemberontak Houthi Yaman Tebar Teror di Laut Merah, 2 Kapal Jadi Korbannya

Lagi, Pemberontak Houthi Yaman Tebar Teror di Laut Merah, 2 Kapal Jadi Korbannya

Awak kapal yang tengah berlayar di Laut Merah tampak bersiap menyambut serangan dari Pemberontak Houthi Yaman.-Tangkapan Layar X @clashreport-

DUBAI, PALPRES.COMPemberontak Houthi Yaman tebar teror di Laut Merah.

Sejumlah kapal mengaku mendapatkan serangan dari kelompok milisi di Yaman, yang merupakan sekutu dari Pejuang Hamas di Palestina.

Serangan yang dilakukan Pemberontak Houthi, Senin 15 Juli 2024 waktu setempat, berdekatan waktunya dengan datangnya Kapal Induk Amerika Serikat, USS Theodore Roosevelt.

USS Theodore Roosevelt merupakan kapal induk bertenaga nuklir milik Amerika Serikat.

BACA JUGA:Mobil Matic Murah dengan Harga Dibawah 70 Juta, Cocok Buat Istri Antar Jemput Anak Sekolah!

BACA JUGA:Turnamen Piala Presiden 2024 Bisa Dongkrak Pendapatan UMKM, Tingginya Antusias Masyarakat Bola

Kapal induk ini merupakan kapal kedua, dari sepuluh kapal induk kelas Nimitz

Kapal induk tersebut seterusnya akan menggantikan USS Dwight D. Eisenhower.

Selama beberapa bulan terakhir, USS Dwight D. Eisenhower memang standby di Laut Merah.

Misinya, melawan Pemberontak Houthi yang menebar teror pada kapal-kapal Israel atau berafiliasi dengan negara zionis tersebut.

BACA JUGA:Deretan Jenis Batu Akik Muratara yang Paling Disukai Oleh Kolektor

BACA JUGA:Pakai Batu Akik Kendit, Konon Memiliki Kekuatan Magis Tersendiri

Sebagai sekutu Hamas di Palestina, Pemberontak Houthi Yaman mulai gencar melakukan serangan kepada kapal-kapal yang melintas di Laut Merah.

Khususnya pasca serangan Hamas ke Israel yang dikenal dengan Operasi “Banjir Al Aqsa”, 7 Oktober 2023 silam.

Menurut informasi, kapal pertama yang menjadi korban teror Houthi adalah kapal yang sedang berlayar di lepas pantai Al Hudaydah, Yaman.

Di lokasi, kapal tersebut diserang Pemberontak Houthi.

BACA JUGA:Ini loh 5 Jenis Tanaman Hias yang Bisa Menyejukkan Ruangan Rumah Anda

BACA JUGA:Inilah 9 Jenis Tanaman Hias yang Bisa Bikin Sejuk dan Damai

Menurut informasi, serangan tersebut berupa 2 kapal dan 1 pesawat tanpa awak alias drone.

Pusat Operasi Perdagangan Maritim Militer Inggris atau UKMTO menjelaskan, drone Houthi sempat menghantam kapal.

Sedangkan 2 kapal lainnya, melakukan penembakan ke kapal korban.

Awak kapal yang sudah siap jika mendapatkan serangan dari Houthi, langsung memberikan perlawanan.

BACA JUGA:Ada 12 Posisi Menarik! PT Indonesia Epson Industry Buka Lowongan Kerja Lulusan D3 D4/S1 Berbagai Jurusan

BACA JUGA:Meriahkan Hari Jadi ke-55 Tahun, Elnusa Menggelar Enlympic 2024

Akhirnya, Pemberontak Houthi membatalkan serangan yang mereka lakukan.

Dalam insiden terpisah juga di lepas pantai Al Hudaydah, sebuah kapal dilaporkan diserang oleh drone Houthi.

Namun serangan tersebut, tidak berdampak signifikan pada kapal korban.

Selain kerusakan di sisi kapal, dan asap tipis.

BACA JUGA:5 Ciri KPM PKH dan BPNT yang Anaknya Bisa Terima Bansos PIP Sampai Rp 1,8 Juta Per Orang

BACA JUGA:Trik Gagal Bayar Pinjaman Online yang Aman dan Tanpa Tekanan!

Dilaporkan UKMTO, baik kapal maupun seluruh awaknya dilaporkan selamat.

Belum ada tanggapan resmi dari Houthi terkait 2 serangan yang mereka lakukan, terhadap kapal di Laut Merah, Senin lalu.

Sementara Komando Pusat AS mengatakan, Minggu lalu pihaknya berhasil menghancurkan 2 drone dan kapal Houthi di Laut Merah.

Kehadiran militer Amerika Serikat di Laut Merah tersebut, untuk memberikan keamanan bagi rute perdagangan internasional utama yang telah diserang sejak Israel-Hamas perang meletus Oktober 2023 lalu.

BACA JUGA:DANA SIAP! BLT MRP Mitigasi Pangan Rp 11 Triliun Bakal Cair Agustus 2024?

BACA JUGA:MERINDING! 10 Tempat Angker di Jambi Ini Bikin Gemeteran, Nomor 3 Pernah Ada Penampakan?

Sepanjang teror yang dilakukan di Laut Merah, Pemberontak Houthi telah menjadikan 70 kapal asing sebagai target rudal dan drone peledak mereka.

Dalam teror tersebut selain mampu merusak sejumlah kapal, Houthi menewaskan 4 orang pelaut.

Houthi juga menyita satu kapal dan menenggelamkan dua kapal sejak November.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: