22 Hari Tanpa Hujan di IKN, BMKG Modifikasi Cuaca Percepat Pembangunan Infrastuktur
22 Hari Tanpa Hujan di IKN, BMKG Modifikasi Cuaca Percepat Pembangunan Infrastruktur-BMKG-Harian Disway
Hanya saja fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), yang dapat memengaruhi pembentukan awan hujan di Indonesia bagian barat.
Dan hal itu tengah terjadi dalam beberapa hari terakhir di wilayah Samudra Hindia.
BACA JUGA:TERBARU! Jadwal Pemadaman Listrik Pada Hari Selasa 16 Juli Kota Palembang
BACA JUGA:Total 2 Penjabat Kepala Daerah di Sumsel yang Sudah Mundur demi Ikut Pilkada Serentak 2024
Berdasarkan data dari BMKG dan laporan para pekerja yang ada di IKN ternyata cuaca cerah di kawasan tersebut hanya berlangsung 8 hari dari 30 hari dalam sebulan.
Tingginya curah hujan yang mengguyur di IKN membuat TMC sangat perlu dilakukan agar pembangunan infrastruktur bisa berjalan sesuai rencana.
Apalagi untuk sejumlah infrastruktur seperti pembangunan landasan pacu (runway) membutuhkan cuaca yang cerah agar kualitasnya lebih optimal.
Sebagai informasi, data pada 9 Juli 2024, ada 38 penerbangan yang melakukan penyemaian garam dengan total 23 hari modifikasi cuaca.
BACA JUGA:Ponpes Muhammadiyah Darussalam Seri Kembang OI Terbakar, Rumah Zakat Salurkan Bantuan Ini
BACA JUGA:Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini 16 Juli 2024 Ikutan Naik, Cek Daftarnya
Serta memerlukan waktu sampai 75 jam 55 menit dengan durasi penerbangan yang menghabiskan 22,4 ton garam yang disemai.
Dwikorita juga menambahkan sudah mengerahkan forecaster BMKG untuk langsung ke lapangan.
Kehadiran mereka langsung berkoodinasi dengan pihak terkait pembangunan fasilitas IKN.
“Tentunya kita berharap seluruh pembangunan infrastruktur bisa cepat rampung sehingga bisa digunakan sebelum upacara HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024,” jelasnya.
BACA JUGA:WADUH! Baru Saja Tetapkan Siaga Darurat Karhutla, Lahan di Ogan Ilir Kembali Terbakar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: