Pagi Ini Gempa 3.8 Magnitudo terjadi di Ratahan Minahasa Tenggara
Gempa 3.8 Magnitudo terjadi di Ratahan, Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rabu 17 Juli 2024, sekitar 02:30:36 WIB.-@infobmkg-
SULUT, PALPRES.COM - Gempa 3.8 Magnitudo terjadi di Ratahan, Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara (SULUT), Rabu 17 Juli 2024, sekitar 02:30:36 WIB.
Demikian dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di laman media sosial resminya di X, @infobmkg.
Lokasi gempa di koordinat 0.52LU, 125.33BT.
Pusat gempa 83 km Tenggara Ratahan, Minahasa Tenggara.
BACA JUGA:Telkomsel Ventures Pimpin Pendanaan Startup Tictag, Percepat Teknologi AI di Indonesia dan Asia
BACA JUGA:Pasca Serangan Hacker, Layanan Publik di PDNS 2 Berhasil Dipulihkan, Apa Saja?
Kedalaman gempa 13 Km.
Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 23:40:57 WIB, Selasa 16 Juli 2024, gempa 4.0 Magnitudo dirasakan di Meulaboh, Aceh Barat, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD).
Lokas gempa di koordinat 3.79LU, 95.53BT.
Dengan pusat di 77 km Barat Daya Meulaboh, Aceh Barat.
BACA JUGA:Kemenag Sumsel Bagikan 5000 Paket Lebaran Yatim
Diperkirkan kedalaman gempa 12 Km.
Pada hari yang sama, tepatnya pukul 22:57:03 WIB, gempa mengguncang Wonosobo, Povinsi Jawa Tengah (Jateng).
Gempa darat tersebut terjadi di koordinat 7.21 LS, 109.91 BT.
Pusat gempa 17 km timur laut Wonosobo, dengan kedalaman 12 Km.
BACA JUGA:AUTO KAYA RAYA! Inilah Mutiara Termahal di Dunia, Ada yang Seharga Rp173 Miliar
BACA JUGA:Lindungi Obvitnas, Kilang Pertamina Plaju dan Kodam II/Sriwijaya Perkuat Sinergi
Getaran gempa ini dirasakan dalam III Skala MMI di Wonosobo, Dieng, Batang, Kendal hingga Temanggung.
Sebelumnya, Dr Daryono S,Si, M.Si, Koordinator Bidang Mitigasi, Gempa Bumi dan Tsunami BMKG di laman media sosial X nya @DaryonoBMKG, menjelaskan bahwa gempa merupakan jenis bencana alam dengan karakter “low frequency high impact”.
Artinya, menurut Daryono, gempa jarang terjadi.
“Tetapi begitu terjadi dapat berdampak signifikan (merusak).
BACA JUGA:5 Laptop Terbaik Harga 6 Jutaan, Spesifikasi Gahar dengan Performa yang Kencang!
Sehingga meskipun di suatu daerah, lama tidak terjadi gempa, tetapi karena ada sumbernya, maka perlu memiliki kewaspadaan tinggi terhadap potensi gempa,” ujar Daryono.
Mengutip dari laman website bpbd.bulelengkab.go.id, paling tidak ada 8 langkah yang bisa kita ambil sebagai antisipasi datangnya gempa bumi.
Apa saja langkah tersebut?
Yuk kita cek bersama.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Terlihat Lebih Kurus, Usai Jalani Operasi Unggah Foto di Akun Pribadinya
BACA JUGA:Kapolda Sumsel: Polri Punya tugas dan Tanggung Jawab Besar, Tekankan Penguatan Pengawasan Digital
1. Mencari tempat yang paling aman di dalam rumah
2. Mengadakan persediaan air minum 2~3 liter sehari / orang
3. Persiapkan semua kebutuhan darurat untuk semua anggota keluarga, jika suatu waktu terjadi bencana, khususnya gempa bumi.
Mulai dari makanan, minuman, kotak P3K, baterai cadangan, uang tunai, kartu identitas, buku tabungan, hingga korek api.
BACA JUGA:Begini Cara Lamar Program Magang KPK Tahun 2024 Komisi Pemberantasan Korupsi, Simak Persyaratannya!
Masukkan kebutuhan darurat itu dalam rangsel, yang bisa langsung dibawa jika gempa terjadi.
4. Perkuat barang-barang meubel di rumah dengan logam agar kuat saat gempa datang.
5. Tempel kaca filem yang biasa dipakai di mobil, ke kaca jendela, lemari atau lainnya.
Tujuannya, agar saat gempa datang kaca-kaca itu tidak pecah berhamburan hingga melukai orang.
BACA JUGA:5 Kriteria Warga Ini Bisa Dapat Bansos Dalam Bentuk BLT PKH Pada Akhir Juli ini
BACA JUGA:Ini Lokasi dan Nama 3 Proyek Baru Diresmikan PHM Untuk Meningkatkan Hasil Produksi Migas
6. Catat nomor telepon penting yang bisa dihubungi saat gempa terjadi atau setelahnya.
7. Pastikan ada tempat pengungsian di dekat kediaman kita.
Selain itu, cari tahu rumah sakit terdekat dan rute mana yang harus ditempuh untuk mencapai rumah sakit tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
