Honda

Pertamina Hulu Rokan Temukan Sumber Migas Baru Berpotensi Hasilkan 3.000 BOPD di Blok Rokan

Pertamina Hulu Rokan Temukan Sumber Migas Baru Berpotensi Hasilkan 3.000 BOPD di Blok Rokan

Salah Satu Sumur yang Berada di Wilayah Kerja Blok Rokan Untuk Menambah Hasil Produksi Migas Oleh PHR.-Istimewa-

JAKARTA, PALPRES.COM- PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil menemukan sumber minyak dan gas (migas) baru di wilayah kerja Blok Rokan.

Sumber baru itu pun berpotensi bisa menghasilkan produksi sampai 3.000 Barel Minyak per Hari (BOPD).

Lokasi sumber minyak itu berada di Sumur Eksplorasi Astrea-1 yang berada di wilayah Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

EVP Upstream Business PHR WK Rokan Andre Wijanarko mengatakan, sumur eksplorasi  Astrea-1 ini merupakan sumur Komitmen Kerja Pasti (KKP) WK Rokan dan SKK Migas yang memiliki objektif utama reservoir pada Formasi Pematang Upper Red Bed. 

BACA JUGA:Masuki Tahap Eksekusi Proyek CEOR, PHR Pastikan Produksi Minyak dari Blok Rokan Meningkat

Sumur tersebut dibor dengan profil directional menggunakan rig pengeboran darat.

Ditajak pada 10 April 2024 dan mencapai kedalaman akhir pada kedalaman 7.158 kaki pada 3 Mei 2024.

Andre mengatakan, pada 5 Juli 2024, operasi Sumur Astrea-1 dilanjutkan pada tahapan Uji Kandungan Lapisan (UKL) menggunakan rig workover. 

Setelah dilakukan serangkaian evaluasi formasi dengan menggunakan e-line logging, PHR selanjutnya mengusulkan 2 interval UKL. 

BACA JUGA:Ini Bentuk Ikhtiar Eksplorasi dan Inovasi PHR Tambah Potensi Cadangan Minyak Indonesia

“Pada tahapan Uji Kandungan Lapisan pertama, Formasi Pematang Upper Red Bed berhasil diperoleh laju alir minyak lebih dari 3.000 Barel Minyak per Hari. 

Penemuan sumur eksplorasi ini merupakan penemuan sumur yang ketiga setelah sebelumnya penemuan migas di sumur Sidingin North-1 dan Pinang East-1 serta sumur Mibasa-1 yang mengindikasikan minyak,” jelas Andre.

UKL sumur eksplorasi bertujuan untuk mengetahui kandungan hidrokarbon ekonomis dari suatu lapisan dan mengetahui karakteristik reservoir yang dilakukan sesaat setelah pengeboran. 

UKL ini dilakukan dengan cara memproduksikan fluida melalui pipa bor.

BACA JUGA:Inovasi Quality Control, PHR Kembangkan Aplikasi I-TRUST untuk Tingkatkan Keandalan Operasi Migas

“Jika didapatkan hidrokarbon pada saat uji kandungan lapisan, maka laju alirnya diukur untuk kemudian dialirkan menuju burn pit untuk dibakar karena keterbatasan fasilitas produksi pada tahapan eksplorasi. 

Hal ini umum dilakukan pada proses uji kandungan lapisan dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan dan lingkungan dan mitigasi dampak sosial,” jelas Andre.

VP Explorations PHR Suprayitno Adhi Nugroho menjelaskan, temuan migas di Astrea-1 ini merupakan hasil kolaborasi seluruh fungsi di WK Rokan dalam mendukung strategi eksplorasi Perusahaan.

“Pengeboran sumur Astrea-1 sekaligus sebagai pembuktian konsep baru pengembangan area kompleks cluster prospek yang ada di WK Rokan dan akan dilanjutkan evaluasi bawah permukaan melihat peluang stratigraphic trap di Formasi Pematang Upper Red Bed, Sub Cekungan North Aman dan Sumatera Tengah,” jelasnya.

BACA JUGA:Program Energi Berdikari PHR Ciptakan Sirkulasi Ekonomi Warga Mukti Sari Kampar

“Penemuan minyak di Astrea-1 ini semakin menambah keyakinan geoscientist (ahli geologi) PHR dalam pencarian sumber daya baru di area yang sudah sangat mature (matang).

Berada di antara lapangan berproduksi dan telah diproduksikan puluhan tahun dalam rangka menjaga penurunan alamiah produksi minyak ke depan ,” tambah Andre.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro mengatakan, pengeboran sumur Astrea-1 merupakan bukti bahwa KKKS.

Dalam hal ini PHR, terus berkomitmen untuk melakukan pengobaran untuk mencapai target dan menaikkan produksi migas nasional.

BACA JUGA:Sukses Jalankan Program IDESS, PHR Berhasil Tajak Sumur Perdana di Blok Rokan

“Komitmen pengoboran harus terus dijalankan oleh PHR dan KKKS lainnya untuk sama-sama mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah, “ kata Hudi.

Menurut Hudi, temuan hidrokarbon minyak bumi dari Sumur Astrea-1 di Blok Rokan merupakan kabar baik, terlebih saat ni bertepatan dengan peringatan 22 tahun kiprah SKK Migas dalam pengelolaan hulu migas di Indonesia.

"Sebagai wujud implementasi Long Term Planning bagian reserve to production, penemuan ini akan terus ditindaklanjuti dan proses pengembangan terus berjalan sehingga  terjadi peningkatan produksi yang masif, “ kata Hudi.

Eksplorasi Subholding Upstream Pertamina gencar melakukan aktifitas eksplorasi migas di area yang telah ada dalam rangka mendukung keberlanjutan produksi pada wilayah kerja yang mature didukung dengan teknologi dan operasi yang andal.

BACA JUGA:PHR Berhasil Tambah Produksi Minyak dari Lapangan Tua Blok Rokan, Sempat Tak Produktif, Segini Hasilnya?

Temuan cadangan ini sekaligus sebagai bagian penting dari program pemerintah di sektor energi nasional untuk mencapai target produksi minyak 1 juta barel per hari dan produksi gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2030.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: