Indonesia – PEA Perkuat Kerja Sama Bilateral, Sepakati 8 Nota Kesepahaman, Apa Saja?
Presiden RI Joko Widodo saat melakukan pembicaraan bilateral dengan Presiden PEA, Mohamed bin Zayed atau MBZ di Istana Al Watan, Abu Dhabi.-kemlu.go.id-Kementerian Luar Negeri
ABU DHABI, PALPRES.COM – Indonesia – PEA perkuat kerja sama bilateral.
Hal tersebut, diwujudkan dalam 8 nota kesepahaman yang disepakati kedua negara, sebagaimana dikutip dari website resmi Kemlu RI, kemlu.go.id
Kesepakatan terhadap 8 nota kesepahaman antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab (PEA) atau Uni Emirat Arab (UEA), dicapai dalam kunjungan kenegaraan Presiden RI, Joko Widodo, 16-17 Juli 2024.
Apa saja 8 Nota Kesepahaman (MoU) yang disepakati Indonesia dan PEA?
BACA JUGA:Total Jemaah Haji yang Telah Kembali ke Tanah Air Bertambah jadi 182.160 Orang
Berikut 8 Nota Kesepahaman yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut:
1. Nota Kesepahaman Kementerian BUMN dan Eagle Hills mengenai turisme dan transportasi udara
2. Nota Kesepahaman Nusantara Capital Authority dan Dubai International Financial Centre Authority, dalam hal pembentukan Financial Centre di Ibu Kota Nusantara
3. Nota Kesepahaman BRIN dan Emirates Nuclear Energy (ENEC) soal energi nuklir.
BACA JUGA:Danamon bersama MUFG dan Anggota Grup Bertransformasi Jadi Mitra Keuangan Terpercaya
BACA JUGA:Pemain Burung Sejati Harus Tahu! Ini 11 Mitos yang Menyelimuti Merpati
4. Nota Kesepahaman BI dan UAECB mengenai sistem pembayaran
5. Nota Kesepahaman Kementerian Keuangan dan Ministry of Finance soal Public Finance Management
6. Framework Agreement PT DI & PAL Aerospace, soal transfer teknologi Maritime Patrol Aircraft and Anti-Submarine Warfare
7. Nota Kesepahaman Masdar dan PLN Icon+ untuk Joint Assessment and Study instalasi Solar Rooftop bidang komersil dan industrial di Indonesia
BACA JUGA:Gertam Cabai dan Bawang Merah Serentak Diyakini Mampu Tekan Inflasi
BACA JUGA:Sebaiknya Anda Tahu! Ini 5 Fakta Menarik Tentang Kangguru
8. Nota Kesepahaman Mohamed bin Zayed Species Conservation Fund United Arab Emirates dan Kemenkomarves, mengenai rencana dibangunnya Sheikh Mohamed bin Zayed and Joko Widodo International Mangrove Research Center di Bali.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo dalam kesempatan itu mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden PEA, Mohamed bin Zayed atau MBZ di Istana Al Watan, Abu Dhabi.
Presiden RI didampingi Menko Marves, Mensesneg, Menlu, MenPUPR dan MenBUMN.
Dalam kesepatan itu, Presiden RI Joko Widodo menerima tanda jasa kehormatan, Order of Zayed dari Presiden PEA.
BACA JUGA:Inilah 3 Tempat Nongkrong Paling Asyik Bagi Generasi Milenial di Musi Rawas
BACA JUGA:Berikut 7 Jenis Batu Akik Sulaiman Paling Gacor dan Dicari Kolektor Indonesia
Order of Zayed merupakan penghargaan sipil tertinggi dari PEA untuk tokoh-tokoh dunia.
Kepada MBA, Presiden RI menyampaikan bahwa Indonesia dan PEA telah memiliki CEPA sejak September 2023.
Presiden RI juga menyambut baik kerja sama di industri strategis, termasuk semakin investasi PEA di Indonesia, terutama di pembangunan IKN dan hilirisasi industri.
Selain itu, Presiden RI juga menyatakan dukungannya investasi PEA di bidang iklim dan energi bersih diapresiasi.
BACA JUGA:Inilah 15 Jenis Batu Akik Diprediksi Bakal Bersinar Pada Tahun 2024
Presiden RI juga menyambut baik terhadap Zayed Award for Human Fraternity 2024 yang diberikan kepada NU dan Muhammadiyah.
Terkait hal itu, Presiden Joko Widodo mengundang Presiden MBZ ke Indonesia.
PEA sebagaimana diketahui, merupakan mitra penting Indonesia di Timur Tengah.
Hubungan perdagangan dan investasi kedua negara, dari waktu ke waru terus meningkat.
BACA JUGA:Selayang Pandang Batu Akik Pacintan yang Paling Disukai Kolektor
BACA JUGA:Hanya 5 Hari! Kaos Nyenyes Spesial Promo, Tukar Baju Lama hingga promo harga Rp15 Ribu
Bahkan dalam kurun 2015-2023, perdagangan bilateral Indonesia dan PEA meningkat sebesar 52 persen, hingga mencapai USD 3,282 miliar pada 2023.
Indonesia sendiri mencatatkan surplus USD 0,29 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
