Citraland
Honda

Israel Kecolongan! Gerilyawan Houthi Bom Kedubes AS di Tel Aviv

Israel Kecolongan! Gerilyawan Houthi Bom Kedubes AS di Tel Aviv

Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea saat memberikan pernyataan terkait serangan drone peledak ke pusat kota Tel Aviv, Ibukota Israel-Tangkapan Layar X @Megatron_ron-

Serangan drone Houthi yang berhasil menyebabkan ledakan hebat di Kedubes AS di Tel Aviv, Israel, menimbulkan tanda tanya besar.

Bagaimana bisa drone peledak milik kelompok perlawanan yang berbasis di Yaman, bisa nyelonong bebas tanpa terdeteksi radar canggih Israel.

BACA JUGA:Persaingan Askolani dan Slamet Berlangsung Sangat PANAS di Pilbup Banyuasin 2024

BACA JUGA:Tingkatkan Pengamanan, Lapas Sekayu Terima Emergency Light dan Metal Detector dari Kemenkumham

Padahal diketahui, sebagian kota besar di Israel dilindungi sistem canggih Iron Dome.

Walaupun dalam beberapa kasus Iron Dome berhasil dirontokkan oleh kelompok perlawanan Islam, namun sistem perlindungan canggih itu tetap saja menjadi andalan Israel untuk mencegat setiap serangan udara ke mereka.

Terkait hal itu, pihak militer Israel sedang membuka penyelidikan atas ledakan drone Houthi di Kedubes AS di Tel Aviv.

Penyelidikan itu, untuk mencari tahu mengapa sistem pertahanan udara Israel tidak diaktifkan untuk mencegat “target udara” tersebut.

BACA JUGA:Pemkab OKI Targetkan Indeks Pembangunan Statistik Meningkat

BACA JUGA:Sering Halusinasi Bisa Saja Kamu Kena Penyakit Skizofrenia, Bagaimana Mengatasinya?

Sebagai langkah antisipasi, Angkatan Udara Israel meningkatkan patroli untuk “melindungi langit negara”.

Sementara pihak keamanan Israel mengaku, menemukan mayat seorang pria di apartemen dekat lokasi ledakan dan keadaannya sedang diselidiki.

Dari rekaan video amatir yang beredar di media sosial, tampak lokasi ledakan penuh dengan kaca-kaca berserakan.

Kerumunan orang nampak di sebuah bangunan yang terlihat ada bekas ledakan.

BACA JUGA:3 Pesantren Terbaik di Bengkulu, Nomor 1 Namanya Diberikan Langsung Presiden Soeharto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: