RDPS
Honda

Kabar Gembira, SK Pengangkatan CPNS Formasi Dosen yang Lulus Tahun 2023 Didistribusikan

Kabar Gembira, SK Pengangkatan CPNS Formasi Dosen yang Lulus Tahun 2023 Didistribusikan

Ilustrasi SK Pengangkatan CPNS Formasi Dosen yang Lulus Tahun 2023 Mulai Didistribusikan Kemendibudristek.-Foto Freepik-

JAKARTA, PALPRES.COM- Kabar mengembirakan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Dosen yang telah lulus tahun 2023 lalu kini mulai didistribuskan SK Pengangkatannya.

Hal itu dipastikan langsung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendiburistek) Republik Indonesia.

Surat Keputusan itu sendiri telah didistribusikan secara bertahap hingga selesai pada akhir Juli 2024 ini.

Seketaris Jenderal Kemendikbudristek Republik Indonesia, Suharti mengatakan bahwa pihaknya terus berkomunikasi dan koordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

BACA JUGA:CPNS 2024 Dibuka Bulan Ini, Simak 4 Tahapan Seleksinya

Untuk secepatnya menerbitkan surat keputusan pengangkatan para Dosen yang sudah lulus seleksi pada tahun 2023 lalu.

“Mengingat hingga kini memang ada yang menerima SK pengangkatan,” kata Suharti.

Disamping itu juga Sekretaris Jenderal, Suharti menyampaikan bahwa dengan mengedepankan akuntabilitas dan kehati-hatian sehingga tidak akan bermasalah kedepannya.

“Sekarang ini sebagian besar dokumen SK ususlan sudah diverifikasi dan sudah mendapatkan persetujuan untuk diterbitkannya SK pengangkatan formasi dosen tahun 2023,” bebernya.

BACA JUGA:Ini Deretan Fasilitas PNS di IKN, Fresh Graduate Lolos CPNS 2024 Langsung Dikirim Ke Ibu Kota Negara

Suharti menerangkan, bahwa ada 8.281 SK CPNS yang sudah ditandatangani dari 9.033.

Untuk pendistribusiannya sendiri hingga saat ini sudah dikirimkan ke seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) masing-masing di Indonesia.

Sedangkan untuk 684 nama saat ini masih dalam proses perbaikan dan persetujuan teknis yang masih di tangani oleh Badan Kepegawaian Negara.

“Selain itu, ada 63 peserta yang mengundurkan diri, 21 tidak terdapat penggantinya dan 42 masih menunggu hasil pengolahan data BKN” ucap Suharti, di Jakarta belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: