Daerah Sumsel Alami Puncak Kemarau, BMKG Sebut Potensi Hotspot OKI Tertinggi
Daerah Sumsel Alami Puncak Kemarau, BMKG Sebut Potensi Hotspot OKI Tertinggi--alhadi
PALEMBANG, PALPRES.COM - laporan Sumatera Selatan telah memasuki puncak musim kemarau.
Suhu udara berkisar antara 33-35 derajat Celcius.
Tak hanya itu tingginya suhu udara dapat memicu kekeringan dan mempermudah timbulnya hotspot yang berisiko kebakaran.
Tak hanya itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) lalu Sumsel mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran karena kondisi kering memudahkan api menjalar lebih cepat, baik di permukiman, lahan, maupun hutan.
BACA JUGA:Panas Capai 34 Derajat Celcius, BPBD Ogan Ilir Terus Siaga Kemungkinan Karhutla
BACA JUGA:Angkat Isu Palestina di KTT Asia Timur, Indonesia Dorong Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Lalu Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel Wandayantolis menuturkan secara umum kemarau sudah mulai sejak pertengahan Juli, kecuali sebagian Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Komering Ulu (OKU).
Kedua wilayah itu sudah mengalaminya sejak akhir Mei.
"Setiap daerah di Sumsel periode musim kemaraunya berbeda-beda seperti OKI dan OKU yang sudah lebih dulu masuk musim kemarau. Namun puncak musim kemarau di prediksi Juli-Agustus ini," Sabtu 27 Juli 2024
Lalu dalam penjelasannya, potensi wilayah yang mengalami kekeringan masih sama seperti tahun kemarin.
BACA JUGA:Inilah 6 HP Android Terbaik Harga Rp1 Jutaan, Fitur dan Performanya Bagus Banget
BACA JUGA:Dobel Berkah! KPM BPNT Terima Dana BLT MRP Mei dan Juni, Simak 7 Kriteria yang Bisa Dapat
Tak hanya itu Kapubaten OKI yang musim kemaraunya yang paling panjang.
Potensi hotspot di OKI lebih tinggi bila dibandingkan daerah lain di Sumsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: