Honda

PLN Dapatkan Anugrah Penghargaan Sebagai Perusahaan Yang Terus Mendukung Ekonomi Hijau

PLN Dapatkan Anugrah Penghargaan Sebagai Perusahaan Yang Terus Mendukung Ekonomi Hijau

PLN dapatkan anugrah penghargaan menjadi perusahaan yang mendukung ekonomi hijau--Istimewa

JAKARTA, PALPRES.COM - PT PLN (Persero) Baru saja mendapatkan anugerah yang dimana menjadi perusahaan yang telah mendukung ekonomi hijau melalui Infrastruktur Energi Baru Terbarukan (EBT) Ramah Lingkungan.

Tak hanya itu Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN (Persero).

Evy Haryadi menjelaskan bahwa infrastruktur EBT adalah sebuah salah satu upaya perusahaan untuk menghasilkan energi bukan hanya tenaga listrik tetapi juga demi mencapai target bebas emisi.

Lalu PLN juga telah mempunyai program untuk mencapai net zero emission bersama Kementerian ESDM terkait Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL). 

BACA JUGA:16 Promo Baru dari Gojek Hari ini, Ada Kode Spesial Segera Klaim!

BACA JUGA:Lowongan Kerja Kementerian PPN/Bappenas Terbaru, Berikut Link dan Cara Daftarnya!

Tak hanya itu Bersamaan dengan itu, PLN juga mengembangkan accelerated development renewable energy demi menghasilkan energi yang lebih bersih.

"Kami juga sedang mengembangkan kembali accelerated development renewable energy ke depan gimana pada perencanannya ini kami meningkatkan pencapaian EBT lebih lanjut untuk mencapai sekitar 60 gigawatt EBT di tahun 2060, dan ini tentunya akan membuat kita mencapai energi yang jauh lebih bersih," jelas dia, dalam acara Anugerah Ekonomi Hijau detikcom di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Selasa (30 Juli 2024 malam.

Tak hanya itu dalam mencapai bebas emisi

PLN jug menggenjot dalam program dedieselisasi atau konversi pembangkit listrik tenaga diesel menjadi pembangkit berbasis EBT. 

BACA JUGA:Deportasi 5 WNA karena Langgar Izin Tinggal Kantor Imigrasi Palembang Langsung Deportasi

BACA JUGA:Juventus Tidak Main-main! Bianconeri Sedang Siapkan Tawaran Tegas untuk Teun Koopmeiners

Lalu Upaya itu diyakini dapat menekan penggunaan bahan bakar minyak dan biaya produksi.

"Kita memulai proyek-proyek dedieselisasi sehingga ini bisa menurunkan biaya-biaya produksi. Kita juga akan memulai hibridisasi dari penggunaan gas, di mana kita akan meng-combine pemanfaatan gas dengan EBT. Dan kita ketahui kita mempunyai potensi energi EBT sangat besar dari hydro samai energi surya, ini akan membawa kemajuan di sisi pembangunan EBT ke depan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: