Inilah Kisah Kota Hilang di Kompleks Candi Muaro Jambi, Ada Jejak Relasi Peradaban di India?
Ilustrasi kompleks candi Muaro Jambi yang terdapat kisah kota yang hilang-pixabay-
PALPRES.COM - Banyak peneliti dari kalangan arkeolog yang menelusuri jejak kota yang hilang di Kabupaten Muaro Jambi.
Menariknya, kota yang hilang di Jambi ini lokasinya berada di Kompleks Candi Kedaton yang menyebar di sepanjang Sungai Batanghari.
Kini, peninggalan purbakala ini dinikmati sebagai sebuah situs.
Namun demikian, masih banyak misteri yang belum terungkap dari candi terluas di Asia Tenggara ini.
BACA JUGA:Apotek K-24 Buka Lowongan Kerja Terbaru Untuk Lulusan SMA/SMK Simak Syarat Lainnya
Bahkan, para arkeolog terus mengskplorasi kebenaran sejarah dari kompleks candi seluas 3.981 hektare ini.
Artinya, situs ini bida dikatakan lebih luas berkali-kali lipat dari Candi Borobudur yang sejak lama menjadi warisan keajaiban dunia.
Sekedar informasi, Candi Borobudur sendiri luasnya menghampar 2.500 meter persegi.
Apabila ingin menelusuri luasnya jejak kota yang hilang di Muaro Jambi, maka lihatlah 11 candi utama yang tersebar di sepajang Sungai Batanghari.
Seperti Candi Gedong I dan II, Candi Kedaton, Candi Gumpung I dan II, Candi Teluk, Candi Tinggi, Candi Kembar Baru hingga Candi Astano.
Sedangkan terdapat 4 candi lainnya yang masih dalam proses pemugaran, yakni Candi Kotomahligai, Paritduku, Sialang dan Alun-Alun.
Diprediksi, masih ada lebih 80 reruntuhan yang bisa menjawab misteri kota yang hilang dan masih terpendam di gundukan bukit kecil bernama Menapodi Kabupaten Muaro Jambi.
Terlebih, temuan sebuah arca sepanjang 10 centimeter di sekitar kompleks menjadi jejak bagi para peneliti bahwa kehidupan pendahulu dimulai pada abad ke-6.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: