RDPS
Honda

Pembangunan Bandara di IKN Terancam Molor Gegara Hujan, Siapkan 2 Alternatif untuk Tamu Upacara HUT RI

Pembangunan Bandara di IKN Terancam Molor Gegara Hujan, Siapkan 2 Alternatif untuk Tamu Upacara HUT RI

Pembangunan Bandara IKN Terancam Molor Gegara Hujan, Siapkan 2 Alternatif untuk Tamu Upacara HUT RI-Kemenhub RI-

PALPRES.COM- Rencana beroperasinya Bandara di IKN (Ibu Kota Nusantara) terancam tidak sesuai dengan jadwal semula.

Bandara di IKN atau Bandara Nusantara diperkirakan batal beroperasi sehingga pesawat belum bisa mendarat jelang HUT Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2024.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan untuk saat ini Bandara Nusantara hanya bisa untuk helikopter mendatang.

Kondisi tersebut memungkinkan karena landasan pacu yang seharusnya dibangun sepanjang 2.200 meter namun ternyata masih kurang 300 meter.

BACA JUGA:Naik Kereta Otonom IKN Gratis hingga Desember 2024, Uji Coba Dilakukan 5 Agustus, Berikut Rutenya

BACA JUGA:Nihil Investor Asing di IKN, Presiden Jokowi Malah Bilang Begini

Basuki menyebut hujan yang terus menerus melanda IKN menjadi faktor molornya pembangunan Bandara Nusantara.

“Mohon maaf karena bandara kita di IKN masih kurang 300 meter lagi untuk 2.200 meter. Target kami waktu itu 2.200 meter sampai dengan 17 Agustus,” ungkap Menteri PUPR yang dikutip Kamis, 1 Agustus 2024.

Hal itu lebih disebabkan karena faktor hujan, sehingga untuk mengejar pembangunan, saat ini menerapkan TMC.

Sejak memberlakukan modifikasi cuaca hasilnya hujan tidak turun dalam waktu dua minggu.

BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan GraPARI Nusantara di IKN, Berikan Kemudahan dan Kenyamanan Telekomunikasi

BACA JUGA:Sambut HUT RI, Kemenparekraf Siapkan Tempat Wisata Sekitar IKN, Pesona Alamnya Bikin Mata Terpukau

Tak hanya itu saja, pembangunan Bandara IKN juga tidak sesuai target yakni hingga pelaksanaan HUT RI.

“Meski begitu, nanti sampai dengan 14 Agustus, kira-kira tadinya harus 2.200 meter mungkin masih kurang 300 meter, jadi masih belum bisa didarati pesawat. Tapi dengan helikopter sudah bisa,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: