Honda

Perang Iran vs Israel Diambang Pintu, Korps Garda Revolusi Islam Siaga!

Perang Iran vs Israel Diambang Pintu, Korps Garda Revolusi Islam Siaga!

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) saat ini tengah siaga penuh, menanti perintah melakukan serangan langsung ke Israel.-Tangkapan Layar X @yo2thok-

TEHERAN, PALPRES.COM – Perang Iran vs Israel diambang pintu, pasca terbunuhnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan di Teheran, Rabu 31 Juli 2024 lalu.

Sebagai bentuk balas dendam atas tumpahnya darah Ismail Haniyeh di Teheran, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei sudah memerintahkan serangan darat ke Israel dalam 72 jam ke depan.

Perintah tersebut diberikan langsung Ali Khamenei kepada Pasukan Elite Iran, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan seluruh komponen militer,  untuk mempersiapkan rencana serangan darat ke Israel.

Selain berencana mengerahkan Korps Garda Revolusi Islam, militer Iran pun juga mempertimbangkan melancarkan serangan gabungan drone dan rudal ke target militer di Tel Aviv dan Haifa.

BACA JUGA:Silahkan Pilih! Ini 6 Jenis Tanaman Hias yang Bisa Menghilangkan Jamur

BACA JUGA:Rayakan 8 Tahun Debut Blackpink di Spotify, Hadirkan Playlist Spesial

Dipilihnya target milier, demi menghindari jatuhnya korban warga sipil.

Hal itu lah tak dilakukan militer Israel, saat melakukan serangan.

Setiap kali Pasukan Pertahanan Israel atau IDF melakukan serangan, maka dipastikan rakyat sipil banyak yang menjadi korban.

Dalam serangan darat yang rencananya akan dilakukan langsung ke Israel, sepertinya Iran tak akan sendiri.

BACA JUGA:34 Pemain Dipanggil Coach Nova Arianto, Ikut TC Timnas Indonesia U17 di Bali, Persiapan Kualifikasi Piala Asia

BACA JUGA:Inilah 7 Tipe Karakter Seorang Ibu, Kamu Ingin Seperti Apa?


Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei sudah memerintahkan serangan darat ke Israel oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC)-Tangkapan Layar X @mediaintelijen-

Pasalnya, Iran membuka kemungkinan mengajak kelompok-kelompok perlawanan lintas negara yang merupakan sekutunya untuk “bertamu” ke wilayah Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: