Kondisi Memanas, Kemlu Imbau Warga Indonesia Segera Tinggalkan Lebanon

2. KBRI Tehran: +989 0 2466 8889

3. KBRI Amman: +962 7 7915 0407

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Serahkan Hadiah Lomba Senam dan Story Telling Pada HAN 2024

BACA JUGA:Manfaat dan Khasiat Luar Biasa dari Minum Air Putih

4. Direktorat Pelindungan WNI: +62 812 9007 0027

Diketahui, memanasnya konflik di Lebanon, Iran dan Israel, terjadi pasca terbunuhnya Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, pada 31 Juli 2024 lalu.

Saat itu, Ismail Haniyeh yang baru saja usai menghadiri pelantikan Presiden Iran, tewas terkena serangan rudal.

Selain Ismail Haniyeh, serangan rudal yang diduga didalangi Israel itu juga menewaskan pengawal pimpinan Hamas tersebut.

BACA JUGA:Hasi MotoGP Inggris 2024: Enea Bastianini Menangkan Balapan, Juara Dunia di Posisi Tiga, MM93 Puas di 5 Besar

BACA JUGA:Ternyata Sejarah Popcorn Makanan Lezat dari Jagung Ini Sudah Sangat Lama Sekali

Merasa seperti dipermalukan dengan tertumpahnya darah Ismail Haniyeh di Teheran, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei memberi perintah untuk membalas serangan itu.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan seluruh komponen militer Iran, diminta Ayatullah Ali Khamenei mempersiapkan serangan langsung ke wilayah Israel.

Tak hanya itu, Iran pun bakal mengerahkan kelompok perlawaan lintas negara di Timur Tengah yang menjadi proxinya, untuk ikut menyerang Israel.

Kelompok proxi Iran diantaranya Hizbullah di Lebanon, hingga Houthi di Yaman.

BACA JUGA:Istana Kepresidenan Cipanas Buka Lowongan Kerja Tenaga PPNPN Lulusan SMA SMK Begini Cara lamarnya!

Sumber: