Bangladesh Rusuh Sebabkan 1 WNI Tewas, Kemlu Imbau Hindari Kerumunan Massa
Ribuan massa tampak menduduki Istana Ganabhaban, Kediaman Perdana Menteri Bangladesh. Massa sempat menjarah isi istana yang belasan tahun dihuni Perdana Menteru Syekh Hasina-Kolase-
BACA JUGA:HINDARI! Inilah Sikap Perempuan yang Tak Disukai Pria, Sering Kamu Lakukan?
Pihak militer mengambil alih tampuk kekuasaan, dengan membentuk Pemerintahan sementara.
Diketahui, dalam beberapa bulan terakhir kerusuhan pecah di Dhaka dan sekitarnya.
Penyebabnya kebijakan kontroversial Perdana Menteri Syekh Hasuna.
Kebijakan itu memberi kuota 30 persen pegawai negeri, untuk anggota keluarga veteran perang kemerdekaan Bangladesh melawan Pakistan pada 1971.
BACA JUGA:Menuju HUT ke 79 RI, Pemprov Sumsel Diwakilkan Pj Sekda Edward Candra Terima Duplikat Bendera Pusaka
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Perkuat Sinergitas dengan Komisi Yudisial RI
Para pendemo menilai kebijakan menguntungkan Partai Liga Awami yang dipimpin oleh Syekh Hasina.
Berawal dari aksi mahasiswa, akhirnya ribuan massa mulai turun ke jalan menuntut Perdana Menteri Syekh Hasina mundur.
Puncaknya Minggu 4 Agustus 2024, kerusuhan di Bangladesh menyebabkan korban tewas nyaris mencapai 100 orang.
Hal itu menyebabkan Syekh Hasina memilih “kabur” ke luar negeri.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Ingin Terus Dukung Upaya Penegakan Hukum di Wilayah Sumsel
Massa lantas menyerbu dan menjarah Istana Ganabhaban, Kediaman Perdana Menteri Bangladesh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: