RDPS
Honda

MANTAP! Nilai Ekspor-Impor Provinsi Sumsel Alami Surplus Perdagangan

MANTAP! Nilai Ekspor-Impor Provinsi Sumsel Alami Surplus Perdagangan

nilai ekspor dan impor sumsel alami surplus--Istimewa

PALEMBANG, PALPRES.COM - Dalam Perkembangan ekspor dan impor di Sumatera Selatan tercatat kini sudah cukup baik. 

Dalam laporan dari Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumsel Moh Wahyu Yulianto.

 mengatakan bahwaekspor dan impor kini mengalami surplus perdagangan US$1,12 miliar pada periode triwulan II/2024.

"Ada kenaikan secara quartal to quartal (qtq) sebesar 42,63%, sementara secara year on year (yoy) terjadi kontraksi sebesar 26,18%," ungkapnya.

BACA JUGA:Berikut Keunikan Hewan Bintang Laut, Ternyata Kepalanya Ada di Seluruh Tubuh loh

BACA JUGA:Turnamen Mini Soccer HUT Ke-13 Ogan Post, Tim PWI OKI Tumbang

Tak hanya itu Ia juga menjelaskan bahwa perkembangan ekspor pada empat komoditas unggulan di Sumsel di antaranya bahan bakar mineral tercatat senilai US$666,3 juta.

Tak hanya itu Ekspor tersebut mengalami peningkatan cukup tinggi sebesar 18,47% secara qtq, namun secara tahunan mengalami penurunan 3,97%.

Lalu Kemudian ekspor bubur kertas (pulp) tercatat US$269,15 juta atau mengalami peningkatan 4,78% secara qtq, tetapi mengalami kontraksi cukup dalam sebesar 29,34% secara tahunan.

BACA JUGA:Seleksi Ketat untuk Tambah Kekuatan Timnas Indonesia U17, Nova Arianto Ingin Garuda Muda Semakin Solid

BACA JUGA:Berikut 5 Fakta Menarik Hewan Lumba-Lumba yang Perlu Kamu Ketahui, Nomor 3 Memiliki Ingatan Tajam

Tak hanya itu Ekspor dalam komoditas karet dan barang dari karet baik secara qtq maupun yoy tercatat mengalami kenaikan masing-masing 7,91% dan 8,64% dengan nilai sebesar US$301,7 juta.

"Produksi tanaman karet juga tercatat mengalami kenaikan secara qtq sebesar 0,65% dan secara yoy sebesar 3,54% berdasarkan catatan peristiwa pada triwulan II/2024 ini," kata Wahyu.

Lalu Kemudian, ekspor komoditas minyak dan gas pada periode ini tercatat US$109,23 juta atau mengalami penurunan sebesar 15,82% secara qtq dan 15,31% secara yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: