Honda

Dialog Kebhinekaan, Staf Khusus BPIP: Ayo Keluar dari Mentalitas Manusia Terjajah!

Dialog Kebhinekaan, Staf Khusus BPIP: Ayo Keluar dari Mentalitas Manusia Terjajah!

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo saat menjadi narasumber dalam Dialog Kebhinekaan, yang digelar Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiah (PDNA) Kabupaten Malang, Minggu 11 Agustus 2024.-BPIP-

Belajar sejarah dengan baik, mengerti cara berpikir para pendiri dan tokoh negara kita.

Jadilah petarung, bukan pecundang," tutupnya.

BACA JUGA:Diatas Angin! 6 Parpol Besar Ini Siap Menangkan Muchendi-Supriyanto di Pilkada OKI 2024

BACA JUGA:Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Tegaskan Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN

Dalam kesempatan itu, KH Nurbani Yusuf menegaskan bahwa Soekarno sampai kepada Puan Maharani adalah bagian dari keluarga Muhammadiyah. 

"Soekarno itu murid dari K.H. Ahmad Dahlan, beliau punya nomor bangku. 

Ibu Fatmawati adalah bagian dari Muhammadiyah, aktivis Aisyiah, dan beliau adalah yang menjahit Sang Saka Merah Putih,” jelas KH Nurbani Yusuf.

Selanjutnya, Ayah dari Ibu Fatmawati adalah konsul dari Muhammadiyah di Bengkulu. 

BACA JUGA:BERKELAS! 5 Zodiak Wanita Ini Miliki Aura Mahal Incaran Kaum Ada, Kamu Termasuk?

BACA JUGA:Wuling Binguo EV, Mobil Listrik Paling Diminati Saat Ini Karena Harganya

“Hal-hal ini hilang di kita, sehingga mudah kita mengganggap Bu Mega dan Bu Puan, misalnya, bukan bagian dari Muhammadiyah. 

Padahal dari kakeknya, semua bagian dari keluarga Muhammadiyah," serunya. 

Nurbani menekankan, benar bahwa pemuda - pemudi Muhammadiyah sudah kurang mengenal sejarah dan pengetahuan tentang Muhammadiyah. 

"Tidak banyak yang tahu pemuka Muhammadiyah, banyak yang hilang, dianggap malah menjadi mitos. 

BACA JUGA:BCA Bangun Kantor di IKN, Investasi Capai Rp75 Miliar, Ini Kata Jokowi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: