Potensi Gempa Mengancam di Zona Megathrurst, Kapan Akan Terjadi, Ini Penjelasan BMKG

Pasalnya 2 segmen ini tercatat belum melepaskan energi (gempa) besar dalam waktu yang cukup lama.

Dari rilis gempa besar terakhir yang terjadi, Megathrust Selat Sunda M7,5 (1757) dan Megathrust Mentawai Siberut M8,5 (1797).

BACA JUGA:Panas Hingga 35 Derajat Celcius, Cek Prakiraan Cuaca Wilayah Sumsel Hari Ini 18 Agustus 2024

BACA JUGA:Pj Bupati Apresiasi Paskibraka OKI Sukses Naik dan Turunkan Merah Putih

Lantas Apa itu Megathrust?

Megathrust adalah salah satu sumber gempa yang terbentu dari proses subduksi (tumbukan) antara 2 lempengan tektonik (zona penunjaman) dikedalaman lebih dari 50 km.

Untuk di Indonesia terdapat 13 segmen megathrust yang mengelilingi dari Barat Sumatera hingga Utara Papua.

Namun, hingga saat ini, pihak BMKG belum dapat memprediksi kapan gempa tersebut akan terjadi. 

BACA JUGA:Pj Bupati OKI Serahkan Remisi 860 Warga Binaan di Lapas Kayuagung, Ini Pesannya

BACA JUGA:Ada Bantuan Dibagikan Pemerintah Mulai Agustus Hingga September, Per KK Bisa Dapat 3 Bulan Sekaligus

Meski besarnya kekuatan gempa bisa diprediksi, BMKG menyatakan belum mampu memprediksi kapan tepatnya gempa di zona megathrust itu akan terjadi.

Untuk itulah, BMKG mendorong penguatan upaya mitigasi agar risiko bencana yang bisa terjadi kapan saja ini dapat diminimalisasi.

Apa langkah Mitigasi yang bisa dilakukan?

Langkah-langkah mitigasi yang dapat dilakukan berbagai pihak adalah dengan melakukan mitigasi struktural dan mitigasi non struktural.

BACA JUGA:Dana Bantuan Rp 10.000.000, Diberikan Kepada Masyarakat Oleh Kemensos Dengan Kategori Berikut!

Sumber: