Honda

Pemprov Sumsel Sebut Festival Bidar Dapat Tingkatkan Ekonomi Sumsel

Pemprov Sumsel Sebut Festival Bidar Dapat Tingkatkan Ekonomi Sumsel

pemprov sumsel sebut festival bidar mampu tingkatkan ekonomi sumsel--Istimewa

PALEMBANG, PALPRES.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan mendukung dalam digelarnya Festival Perahu Biduk Lancar (Bidar) pada akhir Agustus mendatang. 

Yang dimana Kegiatan ini merupakan momen tahunan yang selalu diselenggarakan setiap tahun. Namun, di tahun ini akan dilaksanakan selama tiga hari yakni 29-31 Agustus 2024.

"Kita menargetkan wisatawan yang berkunjung ke Palembang terus meningkat. Tahun ini (ditargetkan) 2,3 juta dan pada semester pertama sudah ada 1 juta. Semoga event-event yang digelar seperti Festival Bidar ini bisa menambah kunjungan wisatawan ke Palembang," kata Kepala Dinas Pariwisata, Sulaiman Amin, Senin 19 Agustus 2024

Yang diaman Dari Festival Bidar ini juga, Pemkot Palembang juga ingin menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai 35%. Pada tahun sebelumnya, kata Sulaiman, kontribusi dari Festival Bidar PAD-nya mencapai 30%.

BACA JUGA:STATUS SP2D! Bansos BPNT Juli - Agustus Rp 400.000 Disalurkan Hingga 31 Agustus 2024

BACA JUGA:Bantuan BPNT Sembako Cair Sekaligus di Daerah 3T Pada September Mendatang

"Yang dimana Kami targetkan wisatawan lokal maupun mancanegara bisa meningkat pada Festival Bidar ini. Bisa mencapai 35 ribu wisatawan baik lokal maupun mancanegara," ungkapnya.

Lalu Selain itu ada Festival Bidar, lanjut Amin ada juga Festival Perahu Hias dan ada pameran UMKM. 

Yang dimana Pada pameran UMKM ini juga diharapkan dapat menumbuhkan geliat perekonomian di Palembang.

"Dengan ada Festival Bidar dan ada pelaku UMKM di sana kita dapat melihat pertumbuhan ekonominya," tuturnya.

BACA JUGA:Tekan Angka Stunting, Dikbud Muba Gelar Bimtek Pendidikan Kapasitas PAUD Holistik Intergratif

BACA JUGA:Pasukan Ukraina Menyerah Massal dengan Rusia di Kursk? Ini Fakta Sebenarnya

Tak hanya itu Sulaiman menjelaskan saat acara Festival Bidar dan pameran UMKM nanti, Pemkot mewajibkan seluruh masyarakat yang hadir di lokasi untuk menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), metode pembayaran cashless atau non tunai saat bertransakasi.

"Wajib pakai QRIS karena kita mencanangkan program Bank Indonesia, sekaligus untuk mengetahui dampak dari kunjungan wisatawan dan uang masuk ke Palembang, jadi pertumbuhan ekonominya bagaimana, ya diketahui melalui transaksi QRIS ini," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: