Wamentan Targetkan Tutup Keran Impor Beras Pada Tahun 2025
targetkan tutup keran impir beras 2025--kolase
PALEMBANG, PALPRES.COM - Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono menegaskan bahwa keran impor beras ditutup pada 2025 mendatang.
Yang dimana menurut data surplus 5 juta ton yang dihasilkan dari optimasi lahan (Opla) rawa di sejumlah daerah yang ditarget tuntas tahun ini.
"Dengan bertambahnya area tanam melalui Opla rawa, 2025 nanti kita bisa surplus 5 juta ton karena otomatis produksi kita bertambah. Dengan begitu kita bisa berani tutup keran impor," ujar Sudaryono saat Kunker di Palembang
Yang dimana Wamentan menjelaskan, bahwa luas lahan persawahan secara nasional mencapai 11 juta hektare.
BACA JUGA:Berikut 11 Provinsi di Indonesia Penghasil Batu Akik Berkualitas Tinggi
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Terus Dorong Pembangunan Rendah Karbon di Daerah Sumsel
Hal itu Dari luasan itu, produksi beras yang dihasilkan mencapai 31 jutaan ton.
Terjadi surplus 500 ribu ton pada 2023 lalu.
Tak hanya itu untuk penambahan Opla mencapai 1,7 juta hektare, maka total lahan produksi menjadi 12,7 juta hektare.
Lalu Dari 1,7 juta ton itu, diharapkan bisa ada tambaham 5 juta ton sehingga secara keseluruhan produksi beras menjadi 36 juta ton.
BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, Pj Wali Kota Palembang Harapkan Parpol Berkampanye dengan Santun
BACA JUGA:5 Besar Film Terlaris Semester 1 Tahun 2024 Ini, Agak Laen Capai 9.000.000 Penonton Lebih
"Untuk makan (kebutuhan masyarakat) hanya 30 juta koma sekian ton, produksi kita 31 juta koma sekian ton. Ada surplus sekitar 500 ribu ton. Makanya, kalau ada tambahan 5 juta ton maka tahun depan kita tidak impor karena ada 5,5 juta ton. Jika pun ada impor, diperkirakan akan kecil sekali jumlahnya," ungkapnya.
Lalu ditambah Wilayah Sumsel menjadi salah satu daerah yang terluas dalam Opla rawa, mencapai 72.993 hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: