Gempa 5. 8 M di Yogyakarta Dipicu Pergerakan Lempeng Zona Megathrust, Terjadi Puluhan Gempa Susulan
Lokasi hiposenter Gempa Gn Kidul M5,5 tadi malam pada penampang melintang zona subduksi di selatan Yogyakarta - Wagner et al., 2007-IG@ daryonobmkg
Gempa tersebut, menurut Daryono, disebabkan terjadinya deformasi batuan di bidang kontak antar lempeng zona megathrust.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, bahwa gempa bumi di tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust),” ujar Daryono.
BACA JUGA:Hukumnya Haram! 3 Hal Ini Jangan Dilanggar Pelamar PPPK 2024, Apa Saja?
Dampak dari gempa bumi tersebut, menurut Daryono, dirasakan di daerah Sleman, Yogyakarta, Kulonprogo dan Bantul dengan skala intensitas III-IV MMI.
“Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah),” kata Daryono.
Lalu, di daerah Karangkates, Malang, Pacitan, Nganjuk, Trenggalek, Madiun, Kediri, Blitar, Cilacap, Banyumas, Solo, Surakarta dan Klaten dengan skala intensitas II-III MMI.
“Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Lakukan Penanggulangan Aktivitas Judi Online
BACA JUGA:Berikut 6 Cara Mudah Merawat Tanaman Hias Sukulen Gantung
Terasa getaran seakan-akan truk berlalu.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” papar Daryono.
Daryono menambahkan, hingga pukul 22.30 WIB, Senin 26 Agustus 2024, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 31 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)
Dengan magnitudo terbesar M4,0 dan magnitudo terkecil M2,3.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: