RDPS
Honda

KEREN! OKI Bikin Merek Beras Sendiri, BI Jadi Aktor Utama?

KEREN! OKI Bikin Merek Beras Sendiri, BI Jadi Aktor Utama?

BI siap bantu OKI bikin merek beras sendiri atas perannya sebagai lumbung pangan di Sumsel-Diskominfo OKI-

KAYUAGUNG, PALPRES.COM - Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi salah satu daerah penghasil beras terbesar di Sumatera Selatan dan Indonesia.

Potensi itu dilirik oleh Bank Indonesia untuk mengembangkan beras hasil panen para petani di OKI itu dengan merek dagang sendiri.

Menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bende Seguguk, BI akan meningkatkan kapasitas usaha penggilingan padi (rice milling unit) di Desa Sungai Belida, Kecamatan Lempuing Jaya, OKI.

"Melihat potensi wilayah ini, maka BI akan mengambil peran untuk meningkatkan kapasitas sektor hilir pertanian di Ogan Komering Ilir," ujar Muhamad Ardian Dwinanto, Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah Bank Indonesia Perwakilan Sumsel.

BACA JUGA:AFF Resmi Umumkan Jadwal Piala AFF 2024 Resmi Diundur, Timnas Indonesia Diuntungkan, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Demi Ciptakan ASN yang Unggul Pemprov Susmel Lewat Sekda Sumsel Langsung Hadiri Pelatihan Kepemimpinan

Rantai pasok bahan pangan terutama beras tambah dia akan sangat berpengaruh terhadap inflasi.

"Dari gabah petani kemudian diolah menjadi beras butuh RMU yang memiliki kapasitas besar.

Beras yang nantinya akan menjadi ikon kebanggaan produk pangan Kabupaten OKI," paparnya.

Pj Bupati OKI melalui Asisten Bidang Ekuabang, HM Lubis menyambut baik peningkatan kapasitas RMU di Desa Sungai Belida, Lempuing Jaya itu untuk mengoptimalkan sektor hilir pertanian di Ogan Komering Ilir.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru Telkomsel untuk Lulusan D4 dan S1 Tersedia 5 Posisi Jabatan, Simak Cara Lamarnya!

BACA JUGA: PENUH DRAMA! Ini Perjalanan Airin Rachmi Diany Maju di Pilkada Banten 2024, Sempat Dibentak Megawati?

"Jadi skemanya nanti akan melibatkan perusahaan daerah dalam pengembangan usahanya.

Apalagi RMU disini sudah memiliki rantai pasok baik bahan baku maupun pasarnya," terang Lubis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: