Honda

Proyek di IKN Belum Rampung, BMKG Tetap Lakukan Tebar Garam

Proyek di IKN Belum Rampung, BMKG Tetap Lakukan Tebar Garam

Proyek di IKN Belum Rampung, BMKG Tetap Lakukan Tebar Garam-Humas Otorita IKN-

BACA JUGA:WOW! 2 Seri Uang Kuno Belanda Ini Harga Jualnya Bikin Geleng Kepala, Kamu Punya? Bakal Cuan Gede

Mulai dari pesawat yang digunakan untuk terbang dari bandara di APT Pranoto Samarinda.

Hingga pesawat yang terbang dari Bandara SAMS Sepinggan di Balikpapan.

Tebar garam dengan menggunakan pesawat dari Samarinda dilakukan secara kerja sama dengan beberapa pihak.

Seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Smart Aviation.

BACA JUGA:Butuh Tablet Spek Dewa Harga Cuma Rp 2 Jutaan? Cek Daftarnya, Mulai Dari Xiaomi Hingga Samsung!

BACA JUGA:CATAT! 5 Penyakit Ini Dapat Dicegah Dengan Hanya Jalan Kaki Minimal 30 Menit Per Hari

Sedangkan pesawat dari Balikpapan dilakukan kerja sama antara BMKG dan TNI AU.

Selama Operasi Modifikasi Cuaca berlangsung, pesawat dari Samarinda menjalani operasi tebar garam bisa 4 sampai 6 kali per hari.

Hanya saja jumlah operasi tersebut juga disesuaikan dengan kondisi, seperti tingkat ketebalan awan yang bisa memicu terjadinya hujan.

Sementara OMC dari Balikpapan dilakukan 2-3 kali per hari.

BACA JUGA:Telkomsel Raih Penghargaan Lestari Awards 2024, Konsisten Terapkan Proses Bisnis Berkelanjutan

BACA JUGA:Mobil Irit Bahan Bakar dengan Harga 80 jutaan, Dibawah 5 Tahun Cocok Buat yang Trauma Mobil Bekas

Pesawat dari Samarinda tergolong kecil dengan beban muat garam sekitar 1 ton per operasi.

Untuk pesawat dari Balikpapan lebih besar dengan berat garam yang diangkut antara 1,5-2 ton per operasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: