Ternyata Inilah Alasan Driver Ojol Lakukan Unjuk Rasa di Kantor Gubernur Sumsel

PALEMBANG, PALPRES.COM - Total Ratusan driver ojek online (ojol) di Palembang melakukan aksi di Kantor Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel). 

Yang dimana Mereka sangat meminta untuk promo tarif hemat yang selama ini ada dihapuskan dan ditentukan tarif baru dengan ketentuan batas atas dan bawah.

Menurut keterangan dari Ketua Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel Asrul Indrawan mengatakan, sebagai mitra aplikator, para driver ojol diminta mengikuti aturan yang ditentukan pengembang. 

Jadi Mereka dipaksa harus menerima orderan dengan harga tak masuk akal.

BACA JUGA:PLN Icon Plus Dorong Penggunaan PLTS Atap Sebagai Langkah Nyata Menuju Energi Hijau Berkelanjutan

BACA JUGA:Inilah 10 Daerah Paling Miskin di Jawa Barat Tahun 2024, Bisa Tebak Juaranya?

"Aksi kita hari ini meminta dihapuskan promo paket-paket hemat. Bayangkan saja jarak 4 kilometer cuma dibayar Rp 5 ribu, belum lagi potongan aplikator dan lain-lain. Kami ingin tarif yang sesuai dengan kondisi yang ada dan kami sudah sampaikan untuk kenaikan tarif batas atas dan bawah," ujarnya

Lalu saat Usai bertemu pihak Pemprov Sumsel, Asrul menyebut telah menyampaikan keluhan dari para driver. 

Sehingga Pembahasan akan dilakukan untuk menentukan usulan tarif batas atas dan bawah.

"Usulan sudah kami sampaikan ke Pemprov Sumsel agar ada Pergub mengenai tarif batas atas dan bawah. Mereka juga kita minta untuk untuk menjadi penengah. Idealnya berapa? Nanti akan dibahas bersama," ungkapnya.

BACA JUGA:Siap-siap! Jalan Tol Ruas Pondok Aren-Serpong Bakal Tarif Baru, Segini Besarannya

BACA JUGA:Pemkab OKI Canangkan Program Desa Cantik, Ini Harapan Pj Bupati Asmar Wijaya

Lalu seorang driver ojol bernama Ansori yang dibincangi dalam aksi tersebut mengaku mengalami penurunan pendapatan dibandingkan awal-awal aplikasi ojol diluncurkan. 

Yang dimana Saat awal menjadi ojol, pemasukannya bisa mencapai Rp 500 ribuan perhari

Sumber: