Makin Terpojok! Perdana Menteri Netanyahu Akhirnya Minta Maaf
Perdana Menteri Netanyahu akhirnya minta maaf terhadap keluarga 6 sandera Israel yang tewas di Rafah, Gaza.-IG/@b.netanyahu-
TEL AVIV, PALPRES.COM - Perdana Menteri Netanyahu akhirnya minta maaf terhadap keluarga 6 sandera Israel yang tewas di Rafah, Gaza.
Benjamin Netanyahu yang kondisinya kian terpojok atas aksi ratusan ribu warga Israel yang marah, mengaku bersalah karena tak mampu membawa 6 sandera warga Israel dalam kondisi hidup-hidup.
Permohonan maaf Perdana Menteri Netanyahu ini dilakukan, ditengah desakan yang kian besar terkait tanggung jawabnya atas tewasnya 6 sandera warga Israel dalam penyanderaan Hamas.
Diketahui, militer Israel menemukan 6 jasad sandera warga Israel di dalam terowongan dibawah Kota Rafah, Gaza, Palestina, Minggu lalu.
BACA JUGA:Satpol PP Sumsel Telah Surati Paslon Pilkada Agar Pemasangan Spanduk-Baliho Agar Lebih Tertib
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Muara Beliti Serahkan Program CSR Kepada Pemkab Mura
Para sandera yang tewas itu, terdiri dari Gat, Hersh Goldberg-Polin, Eden Yerushalmi, Alexander Lobanov, Almog Sarusi dan Ori Danino.
Mereka ditangkap Hamas dan dijadikan sandera di Gaza, saat penyerbuan ke perbatasan Israel, pada 7 Oktober 2023.
Saat itu, Hamas menangkapi warga Israel yang sedang menikmati acara musik di Re'im.
Pasca ditemukannya 6 jasad sandera warga Israel dalam terowongan di Rafah, Gaza, gelombang aksi unjuk rasa protes meledak di sejumlah titik di Israel.
BACA JUGA:WADUH! Petugas Keamanan di Palembang Tewas DItembak Teman Sendiri, Begini Ceritanya
BACA JUGA:Pihak Kepolisian Langsung Periksa 5 Saksi Demi Pecahkan Kasus Remaja Putri yang Tewas Dikuburan Cina
Salah satunya di Ibukota Israel, Tel Aviv.
Massa menuduh tewasnya 6 sandera warga Israel di Rafah, akibat abainya Pemerintahan Perdana Menteri Netanyahu terhadap keselamatan para sandera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: