FRUSTASI! Tentara Israel Serang Paramedis Lebanon, 3 Orang Tewas

LEBANON, PALPRES.COM – Tentara Israel yang frustasi, akhirnya serang paramedis LEBANON yang sedang memadamkan api di kota Faroun di selatan, Sabtu 7 September 2024 waktu setempat.

Akibatnya 3 orang paramedis dinyatakan tewas, sementara beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.

Ketiga pramedis tersebut yakni Qassem Bazi, Abbas Hamoud dan Mohammad Hashem.

Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, pasukan Israel yang tampak frustasi meladeni gempuran Milisi  Hizbullah, akhirnya gelap mata dan mengarahkan serangannya ke Paramedis Pertahanan Sipil Lebanon yang sedang berusaha memadamkan kebakaran pasca serangan negara zionis tersebut.

BACA JUGA:Inilah 6 Perpustakaan Termegah di Bandung, Surganya Para Pecinta Buku

BACA JUGA:Gempa Guncang Tilamuta Gorontalo, Tak Berpotensi Tsunami, Cek Episentrumnya

Serangan tersebut tepat mengenai truk pemadam kebakaran, hingga menewaskan 3 orang paramedis di dalamnya. 
Truk pemadam kebakaran ketiga paramedic Lebanon yang diserang militer Israel api di kota Faroun di selatan-Tangkapan Layar X @Rulaelhalabi-

Terkait serangan terhadap Paramedis, Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengutuk serangan Israel dan menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional.

Menurut Najib Mikati, pasca agresi militer Israel, sudah 25 paramedis dari berbagai tim ambulans telah tewas bersama dengan 2 petugas kesehatan, dan 94 paramedis dan petugas kesehatan yang terluka 

Kementerian Kesehatan Lebanon menegaskan, serangan Israel tersebut secara terang-terangan ditujukan kepada aparat resmi negara Lebanon dalam waktu kurang dari 12 jam.

BACA JUGA:Cara Masak Soto Betawi Ayam yang Creamy Ala Chef Devina, Cocok untuk Menu Makan Siang Keluarga

BACA JUGA:Ikuti Jejak Mega ke Luar Negeri, Yolla Yuliana Resmi Abroad ke Liga Jepang

Terhadap serangan tersebut, pihak militer Israel mengaku sedang melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut.

Sementar itu sebelumnya, Hizbullah  mengkonfirmasi bahwa salah satu pejuangnya gugur dalam serangan udara Israel di selatan Lebanon.

Sumber: