RDPS
Honda

BMKG Sebut Kemarau Sumsel Sudah Terlewati, Inilah Kedepanya

BMKG Sebut Kemarau Sumsel Sudah Terlewati, Inilah Kedepanya

sumsel sudah dilewatkan inilah kedepanya--Istimewa

PALEMBANG, PALPRES.COM - Pada Puncak kemarau di Sumatera Selatan pada bulan Juli dan Agustus sudah terlewati

Yang dimana BMKG telahmenyebut September ini masih terjadi kemarau namun ada potensi hujan intensitas ringan hingga sedang akan terjadi.

"Pertumbuhan awan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan terjadi di wilayah Sumsel bagian tengah dan Barat," ujar Kepala Stasiun Klimatologi SMB II Palembang, Siswanto

Ia menyebut peluang hujan dari analisa dinamika atmosfer terkini di wilayah Sumsel terdapat spot-spot pertumbuhan awan hujan pada 8-13 September

BACA JUGA:Ukraina Semakin Terdesak Tentara di Garis Depan Habis! Rusia Dapat Amunisi 190.000 Tentara

BACA JUGA:Nonton Laga Timnas Indonesia vs Australia, Ada Fans Zone yang Tawarkan Pengalaman Seru Dukung Garuda di GBK

Dari pantauan citra radar cuaca pada Senin 9 September 2025 siang, terpantau pertumbuhan awan hujan di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI), Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

"Kemudian di Muara Enim, Prabumulih, Musi Rawas, Lubuklinggau, Lahat, Pagar Alam, Ogan Ilir dan OKU," tambahnya.

Sementara Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Veronica Sinta Andayani menambahkan, September ini masih dalam periode musim kemarau. 

Namun dalam pekan ini terpantau adanya pengaruh dinamika atmosfer yaitu gelombang ekuatorial Rossby yang aktif di wilayah Sumatera termasuk Sumsel.

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Bersama Pj Ketua TP PKK Sumsel Hadiri Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut

BACA JUGA:Para Legenda Indonesia Diundang Saksikan Laga Timnas Indonesia vs Australia, Tak Ada Nama Anjas Asmara!

"Aktifnya gelombang ekuatorial Rossby ini membawa uap air di atmosfer Sumsel yang dapat mengakibatkan pertumbuhan awan yang cukup signifikan, sehingga menaikkan potensi hujan di wilayah Sumsel. Tetapi hujan yang turun dengan intensitas ringan hingga sedang, durasinya tidak lama dan bersifat lokal," ujarnya.

Sebab, lanjutnya pada dasarnya uap air di musim kemarau ini memang minim. Sehingga, kondisi potensi hujan ini diprakirakan hingga 3 hari ke depan masih akan terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: