78 Tahun Beroperasi Perusahaan Kotak Makan 'Kesayangan Mama' Bangkrut, Tupperware Ucapkan Selamat Tinggal

Suasana pesta Tupperware tersebut lebih interaktif dan menyenangkan, konsumen bisa melihat berbagai produk yang ditawarkan dan bahkan bisa langsung mencobanya.

Namun untuk jaman sekarang strategi tersebut tidak lagi efektif menarik perhatian konsumen.

BACA JUGA:BI Putuskan Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen, Berlaku Pada September 2024, Jadi yang Pertama Sejak 2021

BACA JUGA:Oppo Gelar Kompetisi, Unggah Foto Kebudayaan Khas Daerah Berhadiah Perjalanan Eksklusif ke Paris

Era sekarang konsumen yang lebih suka belanja online, salah satu cara yang lebih praktis. 

Naiknya biaya tenaga kerja dan pengiriman menjadi masalah yang makin memperparah kondisi Tupperware.

Termasuk juga harga bahan baku seperti resin plastik, yang terus melonjak pasca pandemi.

Sebenarnya, tren penjualan Tupperware sempat melonjak naik saat pandemi Covid-19. 

BACA JUGA:Jumlah Kelas Menengah Terus Turun, Krom Bank Hadirkan Solusi untuk Generasi Muda Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

BACA JUGA:Update Harga Emas Batangan di Pegadaian Hari Ini 18 September 2024, Antam Stagnan, UBS Naik Tipis

Permintaan meningkat ketika konsumen banyak menyimpan makanan di rumah selama lockdown. 

Kesalahannya adalah, Tupperware justru tidak mampu mengimbangi tren ketika pandemi berangsur mulai mereda. 

Mereka tidak mampu mengantisipasinya, minim strategi.

Selamat tinggal Tupperware.

Sumber: