Inilah Megaproyek Pembangunan Gedung Pencakar Langit Pertama di Indonesia, Tingginya 74 Persen Burj Khalifa
Ilustrasi gedung pencakar langit pertama di Indonesia-pixabay-
Namun demikian, jadwal tersebut sejatinya molor dari target yang seharusnya rampung di awal tahun 2023.
Menara Indonesia 1 adalah proyek menara kembar yang terdiri dari North Tower dan South Tower.
BACA JUGA:Diberikan Secara Gratis, Inilah Terobosan Kreatif Kapolres Muba Untuk Remaja di Muba, Apa Ya?
BACA JUGA:Mahasiswa KKN Internasional UIN Raden Fatah Promosikan Makanan Indonesia di Malaysia
North Tower mempunyai ketinggian 303 meter (996 kaki) dan South Tower mempunyai ketinggian 306 meter (1.004 kaki).
Masing-masing bangunan akan didesain mempunyai 57 lantar dan 63 lantai.
Pembangunan gedung pencakar langit pertama di Indonesia ini dipegang oleh entitas group Astra, PT Acset Indonusa Tbk melalui JO CCEED ACSET.
Dapat dibilang jika tinggi bangunan ini ditotal maka akan setara 74 persen ketinggian Burj Khalifa di Dubai.
BACA JUGA:MotoGP Mandalika Siap Digelar, Pertamina Patra Niaga Tambah Pasokan BBM Hingga 5 Kali Lipat
BACA JUGA:Waspada! Ada Penipu Catut Nama Jaksa di Kejari Muba Minta Uang ke Kades, Ini Kata Kasi Pidum
Sayangnya, Menara Indonesia 1 harus molor dari target lantaran adanya pengajuan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) pada 2020 oleh ACST kepada China Sonangol Media Investment (CSMI).
Lalu pada tahun 2021, ACST mendapati proposal damai yang diajukan oleh CSMI sebagai keputusan PKPU.
Sehingga, CSMI telah bisa melaksanakan restrukturisasi pembayaran utang di tahun yang sama.
Menara pencakar langit pertama di Indonesia ini dirancang oleh Mercurio Design Lab dengan konsep ramah lingkungan dan efisiensi energi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: