Citraland
Honda

Rudal Israel Hantam Lebanon, Tewaskan 500 Orang, Ribuan Warga Sipil Luka-luka

Rudal Israel Hantam Lebanon, Tewaskan 500 Orang, Ribuan Warga Sipil Luka-luka

Serangan militer Israel dilakukan di 300 titik yan diklaim sebagai lokasi operasi Milisi Hizbullah di Lebanon Selatan-Tangkapan Layar X @ChamiZohei7987-


Dalam serangan biadab yang dilakukan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), tak kurang dari 500 warga sipil meninggal dunia.-Tangkapan Layar X @ChamiZohei7987-

Terkait gempuran tersebut, pihak Kementerian Kesehatan Lebanon menegaskan bahwa serangan ke Lebanon selatan tersebut yang paling mematikan sejak beberapa tahun terakhir.

Bahkan jumlah korban serangan Israel ke Lebanon selatan ini, jauh lebih banyak dari korban tewas akibat ledakan di Pelabuhan Beirut pada 2020 lalu.

BACA JUGA:KPU Muba Tetapkan Nomor Urut, Ini Makna Angka 1 dan 2 Menurut Paslon LuSa dan Toharo

BACA JUGA:Pagi Ini Gempa 6.4 Magnitudo Guncang Gorontalo, Tak Berpotensi Tsunami, Cek Episentrumnya

Diketahui dalam peristiwa itu, hampir 200 orang tewas, melukai ribuan orang, dan menghancurkan seluruh lingkungan di ibukota Lebanon.

Pasca serangan itu, menurut pihak militer Israel, terdeteksi sebanyak 35 roket atau drone peledak yang ditembakkan dari Lebanon ke Israel utara.

Namun tidak ada korban dalam serangan itu.

Karena kebanyakan roket atau drone itu jatuh di area terbuka atau berhasil dicegat pihak militer Israel.  

BACA JUGA:Harga Mulai Rp700 Ribu, Beli Tiket MotoGP Mandalika 2024 di MyPertamina Diskon Hingga 70 Persen, Ini Caranya!

BACA JUGA:Lebih Setahun Dirawat di RS Saudi, Kemenag Kawal Kepulangan Jemaah Umrah ke Tanah Air

Sementara serangan yang dilakukan Israel ke Lebanon, Senin kemarin, ditujukan untuk membunuh Ali Karaki, salah satu anggota pimpinan tertinggi Hizbullah.

Menurut sumber yang mengetahui detail operasi serangan IDF dan minta namanya tak disebut, mengatakan bahwa militer Israel sedang mencoba untuk memastikan apakah Karaki telah terbunuh dalam serangan tersebut.

Meski milisi Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan,  bahwa Ali Karaki masih hidup dan sehat.

Pasca serangan Israel ke Lebanon hingga menewaskan hampir 500  orang tersebut, menyebabkan Pentagon mengirim pasukan tambahan Amerika ke Timur Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: