RDPS
Honda

Tanah Dicaplok Oknum, Ratusan Warga Desa Darat Datangi Kantor Pemkab OKI

Tanah Dicaplok Oknum, Ratusan Warga Desa Darat Datangi  Kantor Pemkab OKI

Foto warga ketika melakukan demontrasi di kantor Pemda Oki--palpres.com

OKI, PALPRES.COM - Ratusan masyarakat yang berasal dari Desa Darat, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten OKI (Ogan Komering Ilir) melakukan aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.

Massa yang berasal dari Desa Darat ini melakukan aksi unjuk rasa dengan mendatangi kantor Pemkab OKI.

Adapun maksud dari aksi tersebut adalah mendesak Pemkab OKI untuk mengusut tuntas kerjasama yang dilakukan sebelumnya oleh Pemerintahan Desa (pemdes) Darat dengan pihak perusahaan, yang diduga melakukan pencaplokan tanah milik warga.

Diduga bahwa tanah milik masyarakat Desa Darat tersebut dijualbelikan oleh oknum Kades (Kepala Desa) yang saat ini menjabat, diduga tanpa adanya musyawarah dan mufakat dengan warga yang memiliki lahan tersebut.

BACA JUGA:INFO BANSOS PER 28 SEPTEMBER! Dana BPNT dan PKH Segera Masuk ATM, Jika Status Burekol Menjadi SP2D Pada SIKNG

BACA JUGA:Alhamdulilah, 2 Bansos Cair di Kantor Pos Mulai Hari Ini Walau Bukan PKH dan BPNT, Simak Penjelasannya!

Yovi Meitaha, Selaku Koordinator Serikat Pemuda dan Masyarakat Sumsel dengan tegas mengatakan bahwa dirinya mendampingi masyarakat Desa Darat untuk membantu menyuarakan adanya kejanggalan yang terjadi terkait lahan ini.

“Kita membantu mendampingi massa aksi dalam menyuarakan aspirasi mereka, terkait adanya oknum mafia tanah, dugaan kuat oknum Kepala Desa Darat yang menjabat saat ini terlibat,” kata Yopi kepada awak media.

Yovi menjelaskan, pihaknya meminta Pemkab OKI untuk turun tangan secara langsung menengahi permasalahan yang terjadi di Desa Darat. Jika dibiarkan hal ini akan menimbulkan konflik dan bukan tidak mungkin akan meluas lebih dari pada ini.

Anifa, salah satu warga saat di wawancarai ketika melaksanakan aksi tersebut mengatakan merasa dirugikan adanya aktivitas dari pihak perusahaan setempat, yang diketahui melakukan penggarapan lahan tanpa ada musyawarah dengan seluruh warga Desa Darat.

BACA JUGA:5 Bahasa Tertua yang Masih Dipakai Dalam Komunikasi Sampai Dengan Saat ini, Ada Bahasa Indonesia?

BACA JUGA:Punya Rezeki Deras dan Hoki Tinggi, Ini 5 Deretan Tanggal Lahir yang Penuh Keberuntungan Menurut Primbon Jawa

Anifah menjelaskan, pada tahap kedua, pihak perusahaan yang tidak diketahui identitas ini kembali melakukan kegiatan di tanah milik masyarakat dengan alasan membuat sekat api.

Di tanah warga tersebut, mereka - perusahaan yang tidak diketahui namanya oleh warga yang berdemo saat itu mengatakan bahwa kerap melakukan aktifitas lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: