Demi Kelancaran MotoGP Mandalika 2024, Polda NTB Lakukan Pengamanan Ketat di Green Gate dan Bundaran Mong

MANDALIKA, PALPRES.COM – Polda NTB telah menyiapkan pengamanan ketat di sejumlah titik strategis dalam rangka mendukung kelancaran event MotoGP MANDALIKA 2024. 

Lokasi tersebut termasuk di Green Gate, pintu utama sirkuit, dan di Bundaran Mong, yang menjadi salah satu penyekat utama menuju kawasan sirkuit.

Hal ini dijelaskan oleh Kompol I Wayan Alus Adyana, SH., M.Ikom, sebagai Perwira Pengendali di Bundaran Mong.

Ia menjelaskan bahwa lokasi tersebut merupakan salah satu titik krusial.

BACA JUGA:Pertama di Dunia, Indonesia Punya Museum MotoGP di Sirkuit Mandalika

BACA JUGA:Hasil MotoGP Mandalika 2024, Jorge Martin Juara, Marc Marquez Gagal Finish

Untuk itulah untuk memastikan hanya kendaraan dengan tiket dan stiker resmi yang bisa melintas. “Bundaran Mong ini merupakan penyekat pertama bagi kendaraan menuju sirkuit. Hanya kendaraan yang memiliki tiket dan stiker resmi yang diperbolehkan masuk. Sementara pengunjung yang ingin berlibur ke pantai akan kami arahkan ke jalur lain untuk menghindari kemacetan,” ujar Kompol Wayan.

Penutupan jalur menuju pantai akan dilakukan pasca-event untuk memastikan tidak terjadi kemacetan saat penonton bubar. 

"Setelah acara selesai, akses ke pantai akan ditutup dan semua kendaraan akan diarahkan keluar melalui Masjid Nurul Bilad atau Pullman," tambahnya. 

Selain itu, ia menekankan bahwa Polda NTB bekerja sama dengan masyarakat lokal untuk mengidentifikasi warga sekitar yang boleh melintas tanpa perlu pemeriksaan lebih lanjut.

BACA JUGA:Marc Marquez Gagal Finish Ketiga Kalinya di MotoGP Mandalika, Motor Alami Kendala Hingga Terbakar

BACA JUGA:Polda NTB Gelar Ops Mandalika Gatari 2024, Amankan Event MotoGP

Sementara itu AKP Ritian Handayani, SIK, selaku pengendali pengamanan di Green Gate, menegaskan bahwa akses pintu ini hanya untuk mereka yang memiliki ID card atau stiker khusus. 

“Green Gate bukan pintu yang bisa diakses semua orang. Hanya mereka yang memiliki stiker official, marshal, dan volunteer yang diizinkan masuk. Kami melakukan penyekatan untuk memastikan hal ini,” jelas AKP Ritian.

Sumber: