NGERI BANGET! 3 Fakta Mengenai Pesugihan Monyet di Tulungagung yang Kental Dengan Cerita Mistis
Sederet fakta tentang pesugihan monyet yang terkenal mistis di Tulungagung--Instagram
Ritual pesugihan monyet di daerah ini memiliki beberapa syarat, salah satunya adalah tumbal atau pengorbanan.
Orang yang melakukan pesugihan ini diyakini akan memperoleh kekayaan instan, tetapi dengan konsekuensi berat yaitu setelah mereka meninggal, arwahnya akan menjadi monyet dan tetap tinggal di pemakaman tersebut.
Hal ini dianggap sebagai bagian dari perjanjian gaib yang mereka buat.
Dilansir dari channel YouTube @Kamar JERI, kisah pesugihan monyet yang melegenda ini bermula dari cerita kuno yang telah lama beredar di Ngujang.
BACA JUGA:OKTOBER BAHAGIA! 5 Bansos Segera dicairkan Pemerintah, Dari PKH Sampai BPNT Via KKS ATM
Konon, pada masa lalu, ada dua santri yang dikutuk oleh gurunya karena lalai mengikuti pengajian dan lebih memilih bermain di sekitar pohon yang berada di area pemakaman.
Kutukan tersebut menyebabkan kedua santri berubah menjadi monyet, dan sejak saat itu, monyet-monyet di pemakaman tersebut berkembang biak dan dipercaya sebagai keturunan dari santri yang dikutuk.
Cerita ini kemudian berkembang menjadi kepercayaan bahwa monyet-monyet di pemakaman Ngujang adalah hasil dari orang-orang yang melakukan pesugihan.
Orang yang ingin mendapatkan kekayaan instan harus melakukan ritual khusus dan berjanji kepada sosok gaib di pemakaman tersebut.
BACA JUGA:Pendaftaran Seleksi Dibuka, Simak 7 Perbedaannya Antara PPPK dan PNS Meskipun Keduanya ASN!
Salah satu syarat dalam pesugihan ini adalah si pelaku harus memelihara monyet yang diberikan oleh Kuncen (penjaga makam) sebagai tanda ikatan perjanjian gaib.
2.Tradisi dan Ritual Malam Satu Suro
Ritual pesugihan di pemakaman Ngujang biasanya dilakukan pada malam satu Suro, di mana para pelaku pesugihan diwajibkan untuk datang ke makam dan mengikuti ritual bersama-sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: