Berkat Inovasi Filter dengan Pelepah Pisang, PEP Papua Field Raih Dharma Karya Madya ESDM 2024
Dengan pelepah pisang dapat meningkatkan keandalan sistem fuel filter diesel engine yakni sebagai filter/penyaring bahan bakar mesin diesel. -Istimewa-
JAKARTA, PALPRES.COM- Pertamina EP Papua Field atau PEP Papua Field mendapatkan penghargaan Dharma Karya Madya ESDM 2024.
Penghargaan itu diberikan pada PEP Papua Field karena inovasi filter dengan pelepah pisang.
Dengan pelepah pisang dapat meningkatkan keandalan sistem fuel filter diesel engine yakni sebagai filter/penyaring bahan bakar mesin diesel.
Akibatnya, inovasi ini mampu memberikan penghematan biaya hingga Rp 400 juta per tahun untuk perusahaan.
Berbekal inovasi Filter Pelepah Pisang (TERAPIS) tersebut, PEP Papua Field meraih penghargaan Dharma Karya Tingkat Madya dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tahun 2024, bertempat di Lapangan Monumen Nasional (Monas).
BACA JUGA:Kampung Adat Malasigi, Binaan Pertamina EP Papua Field Berpeluang Raih ADWI 2024
BACA JUGA:Kembangkan SDM Warga Lokal, Pertamina EP Papua Field Gelar Pelatihan Forklift
Bertepatan dengan peringatan ke-79 Hari Pertambangan dan Energi, penghargaan tersebut diserahkan kepada perusahaan atas kontribusinya di dalam pembangunan nasional terkhusus di sektor energi dan sumber daya mineral.
Inovasi ini merupakan salah satu karya dalam ajang continuous improvement program (CIP) Tim FT Prove Terapis PEP Papua Field.
Produk yang diciptakan oleh tim yang beranggotakan Wahyu Aristanto, Alberth Douglas Sorondanya, Royke Suripatty, Kevin Suripatty, Dicky Ardiansyah, dan Muhammad Fathin Juzar.
Berpotensi diaplikasikan dan dikomersialisasikan di seluruh industri yang mengoperasikan mesin diesel.
BACA JUGA:42 Km dari Aimas, Ini Lokasi Sumur Eksplorasi yang Digarap Pertamina EP Papua Field
BACA JUGA:Pertamina Drilling Sukses Bor Sumur Tedong di Morowali Utara Punya Pertamina EP Cepu
PEP Papua Field Manager Muslim Nugraha menuturkan inovasi ini tercipta berdasarkan latar belakang masalah berupa tingginya frekuensi unplanned shut down mesin diesel karena masalah kotoran yang ada dalam bahan bakar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: