Citraland
Honda

Petani di Tuban Sering Gagal Panen, Pertamina EP Sukowati Field Turun Tangan

Petani di Tuban Sering Gagal Panen, Pertamina EP Sukowati Field Turun Tangan

Pertamina EP Sukowati Field menerapkan sistem pertanian organik metode System of Rice Intensification (SRI), yang merupakan penerapan pertama kali di kabupaten Tuban. -Istimewa-

Penerapan pertanian organik yang menghilangkan intervensi herbisida kimia pada proses pertanian, menyebabkan gulma pada lahan pertanian cenderung lebih banyak dan membuat kebutuhan tenaga serta waktu penyiangan padi semakin tinggi mencapai 62 OH (Orang Hari)/Ha/musim. 

Sebagai solusi atas masalah tersebut, PEP Sukowati bersama masyarakat mengembangkan inovasi Cakra Baskara (Cara Kreatif Basmi Akar dan Rumput Tak Berguna). 

BACA JUGA:Kuas Jirak, CSR Unggulan PEP Tanjung Field Untuk Tingkatkan Ekonomi Lokal Desa

BACA JUGA:Dulu Tertinggal, Kini Desa Doudo di Gresik Jadi Desa Wisata Unggulan Berkat PEP Poleng Field

Merupakan inovasi teknologi alat penyiang padi dengan modifikasi mata pisau pembersih rumput dan pemotong akar padi yang secara khusus didesain sesuai dengan ukuran jarak tanam pada pertanian organik SRI.

Senior Manager Relations Regional Indonesia Timur Fitri Erika menambahkan bahwa dalam mewujudkan ketahanan energi melalui keberlanjutan produksi minyak dan gas bumi, Regional Indonesia Timur juga berupaya untuk selalu memberikan manfaat jangka panjang kepada pemangku kepentingan, utamanya masyarakat lokal. 

“Kami ingin masyarakat di wilayah operasi menjadi mandiri, dapat mengatasi permasalahan sosial yang dihadapi dengan memaksimalkan potensi lokal yang tersedia. 

Melalui program Prabu Kresna ini, seluruh fungsi di perusahaan turut terlibat untuk menularkan core competency.

BACA JUGA:Berawal Ide Sederhana, PEP Sangatta Field Benahi Sistem Budidaya Lebah Kelulut di Taman Nasional Kutai

BACA JUGA:PHE NSO dan PEP Lirik Field Raih Penghargaan Gold dalam Ajang TJSL dan CSR Award 2024

Sehingga terjadi transfer knowledge yang akan berguna meningkatkan kesejahteraan petani mewujudkan ketahanan pangan,” imbuhnya.

Penerapan teknologi merupakan salah satu bentuk penerapan core competency perusahaan yang berkontribusi pada pengembangan program pemberdayaan masyarakat.

Khususnya melalui fungsi RAM pada divisi Mechanical Engineering, Mechanical, Fabrikasi yang membantu perancangan desain mesin, operasional transmisi engine, serta perakitan invensi alat penyiang khusus pertanian organik SRI Cakra Baskara. 

Selain itu, pembuatan mata pisau juga memanfaatkan limbah besi non-B3 sehingga memiliki nilai guna mengubah masalah limbah menjadi alat solusi pertanian. 

BACA JUGA:Sampah Botol Plastik di Laut Sukses Hantarkan Local Hero PEP Tarakan Field Raih Penghargaan KLHK, Kok Bisa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: