Citraland
Honda

Prabowo Resmi Dilantik, Program Makan Siang Gratis Jadi Unggulan di 2025, Simak 7 Faktanya!

Prabowo Resmi Dilantik, Program Makan Siang Gratis Jadi Unggulan di 2025, Simak 7 Faktanya!

Beberapa fakta tentang program makan siang gratis dari Presiden Prabowo Subianto--Instagram@prabowo

PALPRES.COM - Pada hati ini teptanya 20 Oktober 2024 presiden terpilih Prabowo Subianto resmi dilantik menjadi Presiden Ke-8 Republik Indonesia.

Presiden Terpilih, Prabowo Subianto resmi dilantik hari ini berpasangan dengan wakilnya yaitu Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan ini terpilih dengan mendapatkan suara hampir 50 persen lebih mengalahkan kandidat lainnya pada pesta demikrasi yang diselenggrakan pada Februari lalu.

Seperti yang telah digembar-gemborkan bahwa pada tahun depan Prabowo Subianto akan mulai mewujudkan beberapa program kerjanya.

BACA JUGA:INFO BANSOS 20 OKTOBER! 5 Kategori KPM Ini Tidak Bisa Dapat Bansos PKH dan BPNT 2025

BACA JUGA:6 Kategori Penerima Bansos PKH Tahun 2025, Kamu Bisa Ajukan Diri Secara Mandiri Via HP

Program makan siang gratis

Salah satunya adalah makan siang gratis untuk anak sekolah.

Prabowo sudah membentuk Badan Gizi Nasional untuk melaksanakan program itu, melalui tangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menetapkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional.

Badan Gizi Nasional sudah 9 bulan terakhir melakukan uji coba untuk melaksanakan program itu.

Berikut ini rangkuman fakta-fakta makan bergizi gratis Prabowo:

1. Diberikan Sekali Sehari Tiap Anak Pagi-Siang

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengungkapkan pola pembagian program makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

BACA JUGA:Pemilik KTP Berbahagia! Bansos PKH dan BPNT Cair, Dana Segera di Transfer ke ATM Paling Besar Rp 10 Juta

BACA JUGA:Berkah Pelantikan Prabowo, 2 Jenis Bansos Cair 3 Bulan Sekaligus Akhir Oktober Ini Khusus Peralihan Pos

Ia mengatakan, pola pembagian MBG itu akan dijalankan dengan dasar uji coba yang telah dilakukan selama 9 bulan terakhir, sebelum dieksekusi secara massive dan bertahap mulai Januari 2025 atau setelah Prabowo dilantik menjadi Presiden pada 20 Oktober 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: