Intip Laboratorium Geologi Pertamina Hulu Rokan, Ada Teknologi Apa Saja?
Lapangan-lapangan minyak besar di Wilayah Kerja Rokan yang kini dioperasikan oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR) umumnya telah berproduksi puluhan tahun. -Istimewa-
BACA JUGA:Pertamina Hulu Rokan Berhasil Lakukan Seismik 2D-Amalia di 2 Kabupaten Sumatera Selatan
Salah satunya proses uji coba metode baru pada tiga sumur produksi baru-baru ini menunjukkan terjadinya pengurangan pembentukan scale secara signifikan.
Sehingga PHR berhasil mengembalikan potensi produksi yang hilang atau Lost Production Opportunity (LPO) hingga 2.000 barel minyak dari tiga sumur.
“Perlambatan pembentukan scale tentu saja sekaligus mengurangi biaya perawatan sumur.
Well Service sumur yang sebelumnya dilakukan sekali dalam dua bulan, kini menjadi sekali dalam empat bulan atau lebih.
BACA JUGA:Ada Temuan Migas Baru, SKK Migas Apresiasi Pertamina Hulu Rokan
BACA JUGA:Berikut Ini Catatan Kinerja PHR di Triwulan 3 Tahun 2024 Dalam Produksi Migas
Uji coba ini berpotensi memangkas biaya perawatan dan mengembalikan potensi produksi hingga 2,4 miliar rupiah dari tiga sumur uji coba,” ujar Taufan.
Selain sebagai sumber data dalam menjawab tantangan di lapangan, laboratorium Geologi PHR kerap menjadi rujukan tim peneliti dalam merencanakan pengembangan area baru.
“Kami tengah melakukan analisa lapisan batuan dan sedimen yang pernah diambil dari lapangan Duri.
Mulai sejak tahun 1950-an hingga yang terakhir,” ujar Sedimentologist Lemigas Agus Priyantoro.
BACA JUGA:Berikan Pelatihan Juru Las Bagi Pemuda, Ini Bukti PHR Tingkatkan SDM di Riau
BACA JUGA:PHR Capai Tonggak Baru dalam Pengembangan Migas Non-Konvensional di Blok Rokan
Agus menambahkan bahwa data dari core lab ini akan dianalisa lebih lanjut untuk mengetahui cadangan potensial baru dari lapangan ini.
Serta sebagai dasar dalam menentukan teknologi yang akan digunakan untuk mengekstraksinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: