Bakal Mangkrak? Megaproyek LRT di Bali Ini Dibangun 30 Meter di Bawah Tanah
Ilustrasi proyek LRT bawah tanah di Bali-pixabay-
PALPRES.COM - Pembangunan megaproyek Lintas Raya Terpadu atau Light Rail Transit (LRT) Bali Urban Subway resmi dimulai 4 September 2024.
Proses pembangunannya dimulai dengan ditandai upacara ngeruwak yang diselenggarakan oleh PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) bersama PT Bumi Indah Prima (BIP) di Sentral Parkir Kuta.
Tujuan upacara ngeruwak ini untuk memohon keselamatan dan kelancaran pembangunan serta untuk memberi doa kepada alam agar proyek ini berjalan lancar.
Usai upacara, dilakukan serangkaian kegiatan, mulai dari pembersihan area, pengukuran lahan hingga peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Penjabar Gubernur Bali.
BACA JUGA:Intip Laboratorium Geologi Pertamina Hulu Rokan, Ada Teknologi Apa Saja?
BACA JUGA:Jadwal Sholat Fardhu Hari Ini 7 November 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya
Proyek Bali Urban Subway adalah hasil kolaborasi strategis yang dimulai dengan inisiatif dari Pemerintah Provinsi Bali.
Inisiatif ini kemudian dilanjutkan oleh PT SBDJ yang bekerjasama dengan PT BIP untuk membangun sistem transportasi massal berbasis kereta di Bali.
Dimana PT Indotek sebagai kontraktor utama yang bersama China Railway Contruction Corporation (CRCC) nantinya akan merealisasikan proyek ini.
Selain dengan kontraktor utama, pembangunan ini mempunyai kontraktor lokal yakni PT Sinar Bali Bina Karya.
BACA JUGA:Gempa 4.7 Guncang Maluku Barat Daya, Cek Update Pusat Gempa Regional IX Ambon
BACA JUGA:Libur Nataru, Kemenhub Siapkan 113 Terminal tipe A dan 32.120 Bus, Pantau 11 Lintas Penyebrangan
Peletakan batu pertama sebagai simbolis peresmian pembangunan dilakukan oleh Penjabat Gubernur Bali.
Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra meresmikan dan diiringi doa yang dipimpin oleh Ida Ratu Peranda Geriya Gulingan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: