BRI Kurangi Jumlah Kantor, Tingkatkan Sharing Economy ke Masyarakat Lewat AgenBRILink
BRI telah mengurangi sebagian jumlah kantornya dan mengalihkan layanan perbankannya melalui AgenBRILink. -BRI-
Ia mengungkapkan, hasil riset BRI menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia belum sepenuhnya digital.
AgenBRILink persis seperti layanan kantor cabang BRI yang sesungguhnya, namun dalam bentuk agen.-BRI-
BACA JUGA:Lupa Beli Pulsa? Jangan Khawatir, Ada BRImo Solusinya!
BACA JUGA:Nadia, Agen BRILink di Muba yang Topang Ekonomi di Pelosok Negeri
Physical presence dan personal touch
Masih lebih banyak yang menyukai layanan perbankan lewat agen.
"Bahkan, jangankan digital, ke bank saja masih enggan, masih lebih senang lewat warung-warung yang sifatnya dekat dengan rumah.
Tapi intinya adalah masih butuh physical presence dan personal touch," jelas Sunarso.
BACA JUGA:Dewan Pers Apresiasi BRI Fellowship Journalism 2025, Tingkatkan Kompetensi Jurnalis di Indonesia
Sunarso menggambarkan, AgenBRILink persis seperti layanan kantor cabang BRI yang sesungguhnya, namun dalam bentuk agen.
Agen-agen tersebut bisa berupa warung, toko kelontong, dan lain sebagainya.
"Tujuannya adalah supaya menjangkau masyarakat lebih luas, lebih dalam, dan lebih murah dengan tujuan meningkatkan inklusi keuangan tadi di wilayah-wilayah, terutama yang tidak terjangkau oleh layanan bank secara formal," imbuh Sunarso.
Ia mengungkapkan, saat ini AgenBRILink terus bertumbuh dan jumlahnya sudah mencapai 1,022 juta agen di seluruh Indonesia pada tahun ini.
BACA JUGA:Agen BRILink Permudah Transaksi Keuangan di Kabupaten Empat Lawang, Menjangkau hingga Pelosok Desa
BACA JUGA:MUDAH! Begini Cara Top Up Mobile Legend Lewat BRImo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: