Jembatan P6 Lalan Segera Dibangun Awal 2025, Pj Gubernur Sumsel Tegaskan Ini
Pj Bupati Musi Banyuasin, H Sandi Fahlepi saat melaporkan perkembangan pembangunan Jembatan P6 kepada Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi.-Dinkominfo Muba-
PALEMBANG, PALPRES.COM – Jembatan P6 Lalan yang ambruk ditabrak tongkang batubara pada 12 Agustus 2024 lalu, akan dibangun kembali awal tahun depan.
Terkait hal itu, Pj Bupati Musi Banyuasin, H Sandi Fahlepi, melaporkan perkembangan pembangunan Jembatan P6 kepada Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi.
Dalamm rapat yang juga dihadiiri sejumlah pejabat daerah dan ketua asosiasi terkait, Sandi Fahlepi menjelaskan bahwa setelah beberapa kali rapat, kesepakatan untuk perbaikan jembatan dicapai pada 30 Agustus 2024.
Pemerintah Kabupaten Muba telah mengajukan gugatan ganti kerugian terhadap pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
BACA JUGA:Kebut Progres Perbaikan Jembatan Lalan, Libatkan Perusahaan Perkebunan
BACA JUGA:Pemkab Muba Cari Solusi Terbaik agar Jembatan Lalan Tidak Ditabrak Berulang, Ini Solusinya
Hasil gugatan biaya ganti rugi akan diserahkan ke Asosiasi AP6L sebagai pengganti dana talangan.
Tindak Lanjut Sosial dan Ekonomi
H Sandi Fahlepi juga menyampaikan bahwa telah dilakukan pemberian santunan kepada korban jiwa dan luka-luka, serta beasiswa kepada dua anak yang kehilangan orang tua dalam insiden tersebut.
Santunan dan beasiswa itu, diserhakan melalui Program PPM/CSR perusahaan Sriwijaya Bara Logistik.
BACA JUGA:Pemkab Muba Ancam Tutup Jalur Perairan Sungai Lalan Setahun, Bila Jembatan Lalan Tidak Dibangun
BACA JUGA:Sekda Muba Serahkan Bantuan Atas Insiden Jembatan Lalan Ambruk di Lokasi Ini
Progres Pembangunan Jembatan
Sampai saat ini, evakuasi puing-puing jembatan telah dilakukan, dan pencabutan tiang tengah masih dalam proses.
Konsultan MK, PT Digital Kreator Konstruksi Indonesia, telah ditetapkan untuk menyiapkan dokumen tender dan mengawasi pelaksanaan hingga serah terima.
Proses tender menggunakan metode EPC (Engineering Procurement Construction) sedang berlangsung, dengan enam perusahaan yang mengikuti prakualifikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: