TEGAS! DPD RI Akan Seger Sarankan Program Transmigrasi dan Food Estate
TEGAS! DPD RI Akan Seger Sarankan Program Transmigrasi dan Food Estate --Istimewa
BENGKULU, PALPRES.COM - Kini letua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamuddin telah menyarankan pemerintah mengintegrasikan program transmigrasi dengan food estate.
Jadi Hal itu sangat sesuai sebagai upaya untuk mengurai persoalan kependudukan dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Jadi menurut sultan mengatakan program transmigrasi harus didasarkan pada kebutuhan industri dalam program pengembangan kawasan.
Tak hanya itu salah satunya adalah program food estate yang merupakan program andalan presiden dalam mewujudkan cita-cita swasembada pangan.
BACA JUGA:WASPADA! Jangan Lagi Main Judi Online, Atau Rekening Bank Kamu Kena Blokir
BACA JUGA:SEDIH! IRT di Sumsel Ini Harus Mendekam Dipenjara Karena Siram Penguntit dengan Air Keras
"Jadi Transmigrasi sangat penting dalam mewujudkan pemerataan, kesejahteraan masyarakat dan memperkuat rasa persatuan di daerah. Namun, kita ingin program ini disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan kawasan ekonomi berbasis industri pangan di suatu daerah," ujar Sultan
Adapun itu menurut senator dari Bengkulu ini, dengan prinsip pengembangan wilayah seperti kawasan industri.
Jadi tentunya dalam penempatan SDM berkualitas menjadi agent of technological innovation bagi masyarakat lokal sehingga proses alih teknologi dapat berlangsung dengan baik.
"Disisi lai. Yang perlu dilakukan pemerintah adalah memetakan sebanyak mungkin kawasan industri pertanian dan perikanan di daerah yang secara kewilayahan dan jumlah penduduk masih sangat timpang. Dengan kata lain, pemerintah harus mematangkan perencanaan distribusi SDM agar sesuai dengan kebutuhan dalam swasembada pangan," terang Sultan.
BACA JUGA:Welcome Home Claudio Ranieri Roma Sambut Allenatore Baru
BACA JUGA:Baku Tembak Sengit 3 Jam Kontra Hizbullah, 6 Tentara Israel Ini Tewas
Oleh karena itu, mantan ketua HIPMI Bengkulu ini menjelaskan program distribusi SDM atau transmigrasi tersebut perlu diintegrasikan dengan program food estate atau program swasembada pangan lainnya dalam pengembangan kawasan industri pangan secara inklusif.
"Jadi dalam program distribusi SDM harus diikuti dengan pendekatan introduksi teknologi. Sehingga SDM yang dikirim ke daerah kawasan industri sebaiknya adalah tenaga terampil yang siap mengeksplorasi potensi SDA secara efisien dan berkelanjutan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: