RDPS
Honda

KEREN! 73 Kepala Keluarga di Jawa Tengah Bangun Pembangkit Listrik Sendiri

KEREN! 73 Kepala Keluarga di Jawa Tengah Bangun Pembangkit Listrik Sendiri

Ilustrasi 73 kepala keluarga di Jawa Tengah bangun pembangkit listrik sendiri-pixabay-

Pembangunan fasilitas listrik di Jawa Tengah ini dilaksanakan dua kali, pertama di tahun 2012 oleh Kodim Banyumas bersama PT Indonesia Power.

Sementara pembangunan kedua di tahun 2015 oleh Pemprov Jawa Tengah bekerjasama dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

BACA JUGA:Inilah Riview Lengkap Samsung A54, HP Anti Air yang Dibandrol Seharga Rp 3 Jutaan

BACA JUGA:Lebih Konservatif, Kebijakan Trump Akan Rugikan Palestina, Ini Analisanya

Pengambilalihan proyek ini di tahun 2015 diperlukan untuk menyempurnakan operasional tentang pembangkit listrik dengan kapasitas sebesar 15 kilowatt.

Dimana sebelum adanya energi alternatif tersebut masyarakat desa masih menggunakan kincir air di setiap rumah mereka untuk mengisi energi listrik.

Pembangkit listrik di Desa Karangtengah mempunyai cara kerja yang cukup panjang, pertama-tama air akan mengalir melewati pengaring daun, ranting dan bebatuan.

Selanjutnya aliran air akan mengarah menuju turbin melalui pipa besi yang berdiameter sebesar 40 centimeter.

BACA JUGA:Muba Raih Penghargaan Zona Hijau dengan Opini Kualitas Tertinggi, Ini Kata Pj Bupati Sandi

BACA JUGA:Indosat Ooredoo Hutchison dan GoTo Luncurkan Sahabat-AI LLM Berbahasa Indonesia

Pipa tersebut memiliki panjang sekitar 200 meter, yang diukur dari pangkal pipa yang ada di lokasi pintu air hingga menuju turbin yang ada di dalam bangunan.

Aliran air yang datang dari arah yang tinggi akan memutar turbin, sehingga menciptakan gerak sentripetral yang memicu dorongan yang diarahkan ke generator.

Setelah air menggerakan turbin, arus ari akan bergerak ke sebuah bak penampungan dan diarahkan kembali ke sungai, penggunaan sistem ini sama dengan sistem dari PLN.

PLTMH ini dibangun di tanah warga yang belum bebas biaya lantaran hal itu pembiayaan akan diberikan kepada 75 bangunan yang mendapatkan aliran listrik sebesar Rp2,5 juta per tahun.

BACA JUGA:Muchendi - Supriyanto! Inilah Representasi Baru Bagi Pemilih Milenial di Kabupaten OKI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: