Jadi Korban Fitnah dan Diperas, Sekretaris DPRD Muba Buat Laporan ke Polda Sumsel
Sekretaris DPRD Muba Marko Susanto. -Foto Instagram Pribadi. -
SEKAYU, PALPRES.COM- Merasa di fitnah atas beredar video yang diduga mirip dirinya, Sekretaris DPRD Muba Marko Susanto menempuh jalur hukum dengan membuat laporan polisi ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel).
"Ya saya sudah membuat laporan ke Polda Sumsel dengan nomor STTP/295/X/2024/RES.2.5./Ditreskrimsus terkait dugaan UU ITE yang menyebarkan video asusila diduga dirinya, "ungkap Marko Susanto pada Rabu 20 November 2024.
Tidak hanya itu saja, Marko pun merasa dirinya menjadi korban fitnah bermotif politik serta pemerasan yang menyerang kehormatan dan reputasinya.
Karena ada salah satu media online yang membuat berita tidak berimbang dengan judul terlalu vulgar dan bersifat pornografi.
BACA JUGA:Bahaya! Pornografi Pintu Masuk Berbagai Kejahatan, Ini Buktinya
"Saya membantah wartawan yang menuliskan dalam berita tersebut, " katanya.
Marko pun menceritakan awal nya pada tanggal 20 Oktober 2024 dirinya menerima pesan singkat dari 08385481xxxx mengirimkan video yang diduga miripnya dalam video tersebut.
Diiringi indikasi pengancaman dan pemerasan dengan nilai jutaan rupiah dari bersangkutan berlangsung selama 6 kali.
Dalam peristiwa yang beredar mencatut nama dan jabatan.
BACA JUGA: 4 Tips Menjauhkan Diri dari Fitnah, Nomor 3 Merupakan Langkah Tepat
BACA JUGA:Nah Loh Desta Murka Atas Fitnah Terhadap Dirinya dan Natasha Rizky
Marko merasa di rugikan di kalangan publik yang di nilai menjatuhkan karakter seorang aparatur publik.
Maka dari itu Marko pada tanggal 19 november 2024 melayangkan surat somasi ke redaksi media online untuk melakukan klarifikasi tuduhannya itu yang tak berdasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: