Citraland
Honda

Pegadaian Catatkan Aset Rp100,3 Triliun, Dorong Peningkatan Laba

Pegadaian Catatkan Aset Rp100,3 Triliun, Dorong Peningkatan Laba

Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan menyampaikan laporan kinerja Pegadaian Triwulan 3 hingga September 2024 di Gade Tower Kamis 21 November 2024.--

PALPRES.COM- PT Pegadaian mencatatkan kinerja yang baik sepanjang tahun 2024. 

Dalam laporan pertriwulan ketiga hingga September 2024, Pegadaian berhasil mencatatkan aset hingga Rp100,3 Triliun.

"Alhamdulillah, tahun 2024 ini mungkin di industri keuangan maupun non keuangan mengalami sedikit penurunan tapi, Pegadaian tahun 2024 ini (kinerja) naik terus bahkan aset kami sekarang tumbuh dari Rp100 triliun dan ini selaras dengan visi kami 5 tahun lalu tahun bahwa di 2024 ini (aset) tembus Rp100 triliun dan bisa tercapai,"ungkap Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan saat gelaran Pegadaian Media Awards 2024, Kamis 21 November 2024.

Saat ini kata Damar Pegadaian telah memiliki 4.092 outlet di seluruh Indonesia dan dibantu oleh 250 ribu agen.

BACA JUGA:Pegadaian Umumkan Pemenang 'Pegadaian Media Awards 2024'

BACA JUGA:Cek Daftar Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 22 November 2024 untuk Antam, UBS dan Galeri 24

Jumlah nasabah saat ini mencapai 25,7 juta nasabah. 

Diakui Damar, pertumbuhan aset ditahun 2024 ini juga mendorong peningkatan laba perseroan.

"Aset tumbuh diikuti dengan omset yang baik dan outstanding yang baik juga sehingga laba juga meningkat. Secara YoY, Kenaikan Laba mencapai 38,1 persen menjadi Rp4,44 triliun,"jelasnya. 

Capaian ini disokong oleh pertumbuhan bisnis gadai, Pembiayaan hingga jual beli Emas yang masih moncer pada tahun 2024. 

BACA JUGA:Kompak Menguat, Update Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 21 November 2024

BACA JUGA:Update Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 20 November 2024, Antam dan UBS Naik Segini

Seperti diketahui, bisnis gadai masih mendominasi pendapatan usaha dari Pegadaian dengan porsi sekitar 83 persen.  

Damar memastikan pertumbuhan lini pembiayaan juga dibarengi dengan langkah prudential. Kondisi ini tercermin dari rasio NPL nett atau pembiayaan macet yang hanya sebesar 0,93 persen atau membaik bila dibandingkan dengan periode tahun lalu yang mencapai 1,31 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: