Honda

KACAU! Proses Pemindahan Kotak Surat Suara Ricuh, Satu orang Kritis

KACAU! Proses Pemindahan Kotak Surat Suara Ricuh, Satu orang Kritis

KACAU! Proses Pemindahan Kotak Surat Suara Ricuh, Satu orang Kritis --Istimewa

MURATARA, PALPRES.COM - Adanya Kericuhan terjadi di Kantor Camat Rawas Ilir, Musi Rawas Utara (MURATARA), Sumatera Selatan (Sumsel) saat pemindahan kotak surat suara.

Yang dimana akibatnya, satu orang dilaporkan kritis karena diserang menggunakan senjata tajam.

BACA JUGA:TERBARU! Total Ada 7 Petugas TPS yang Gugur Selama Pilkada 2024, Salah Satunya Masih Kuliah

BACA JUGA:Liga Eropa Manchester United vs Bodo/Glimt: Preview Pratinjau, Kabar Tim, Susunan Pemain dan Prediksi Skor

Sehingga diketahui peristiwa itu terjadi di Kantor Camat Rawas Ilir, Kelurahan Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan

Adapun itu Salah satu warga Rawas Ilir, Deni telah  menjelaskan adapun kericuhan tersebut terjadi saat rombongan salah satu paslon Bupati Muratara datang ke kantor camat yang saat itu sedang memindahkan kotak surat suara dari TPS ke kantor camat. 

Jadi tiba-tiba, rombongan dari tim paslon Muratara lainnya datang juga, sehingga terjadilah keributan hingga pengeroyokan di sana.

"Sehingga Ricuh di kantor camat karena kotak suara kan sudah dikumpulin di sana dan mereka mau pleno. Tiba-tiba gerombolan tim itu ribut. Masalahnya tentang pilkada tapi belum tau dari pihak mana," katanya saat dikonfirmasi

BACA JUGA:Liga Eropa Manchester United vs Bodo/Glimt: Preview Pratinjau, Kabar Tim, Susunan Pemain dan Prediksi Skor

BACA JUGA:KABAR GEMBIRA! 2025 Gaji Guru ASN dan Non ASN Naik, Mulai Rp2 Juta hingga 100 Persen Gapok

Adapun itu Deni telah mengungkapkan akibat kericuhan itu, ada satu orang mengalami luka parah di bagian belakang kepala akibat diserang menggunakan senjata tajam jenis parang.

"Jadi Jumlah korban belum tau tapi sekarang lagi ramai di kantor camat. Ada satu orang dibacok pake parang di bagian kepala, sekarang sudah dibawa ke Puskesmas Bingin Teluk," ungkapnya.

Lalu Sampai saat ini Deni telah mengaku belum mengetahui dari pihak paslon nomor urut berapa yang terlibat dalam kericuhan tersebut.

"Jadi Belum tau dari pihak paslon berapa, tapi sudah rame polisi datang ke sana," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: