Kemenag Gelontorkan Anggaran Rp897 Miliar untuk Insentif Guru Non PNS di 2025
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan jika Kemenag telah menyiapkan anggaran untuk Insentif guru non PNS--
“Siapa tahu ada pemikiran baru, pemikiran lain yang bisa kami akomodir dari Bapak-Ibu sekalian yang punya pengamatan utuh memotret masyarakat,” pungkasnya.
Dalam rapat yang disiarkan secara luring dan daring ini, hadir langsung jajaran eselon I dan eselon II Kementerian Agama, dan Ketua Komite III DPD RI Filep Wamafwa.
Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam 2 Tahun
Kementerian Agama (Kemenag) mengupayakan proses sertifikasi guru dapat selesai dalam 2 tahun.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi'i saat menghadiri peringatan Hari Guru Nasional di Jakarta belum lama ini.
Dalam acara tersebut, Wamenag membawa kabar gembira bagi kesejahteraan para guru di Indonesia, khususnya guru madrasah dan pesantren.
Dalam sambutannya, Wamenag menyampaikan bahwa pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, memberikan perhatian serius terhadap peningkatan kesejahteraan guru.
Ia menegaskan tekad pemerintah untuk menyelesaikan sertifikasi seluruh guru dalam waktu dua tahun.
Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesional guru.
Guru profesional merupakan syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas.
"Pak Prabowo memberikan perhatian yang sangat serius terhadap dunia pendidikan. Beliau berjanji akan menaikkan honor bagi setiap guru, baik itu ASN maupun non-ASN," ungkap Wamenag.
BACA JUGA:Kakanwil Kemenag Sumsel Apresiasi Kafilah Sumsel Peraih Juara di Porsadin Nasional 2024
BACA JUGA:Kakanwil Kemenag Sumsel Tegaskan Kesiapan Dukung Sukses Natal OIKUMENE dan Rapimnas ISKA
“Untuk itu, saya minta kepada Direktur GTK agar sertifikasi guru non-ASN yang jumlahnya lebih dari 500 ribu orang, tidak lagi dicicil per tahun 50 ribu orang. Jika memungkinkan, sertifikasi seluruh guru madrasah dan pesantren harus selesai dalam waktu dua tahun,” tegas Wamenag.
Wamenag juga mengapresiasi peran penting guru sebagai pahlawan bangsa. Ia menekankan bahwa tanpa guru, tidak akan ada tokoh-tokoh besar, termasuk dirinya sebagai Wakil Menteri Agama, maupun Presiden Prabowo Subianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: