Operasi Microsleep di Jalan Tol, Lebih dari 2.700 Pengemudi Dimonitor, 173 Orang Kedapatan Mengantuk

SUMATRA, PALPRES.COM – Dari 44 kali Operasi Microsleep yang dilakukan Hutama Karya di sejumlah ruas tol hingga akhir 2024, didapati 173 orang pengemudi mengantuk.

Terhadap 173 pegemudi dari 2.700 orang yang terpantau kondisi fisik dan kendaraannya oleh Operasi Microsleep di jalan tol tersebut, diminta untuk beristirahat terlebih dahulu.

Selain itu kepada para pengendi yang bersangkutan, diberikan edukasi tentang pentingnya berkendara aman di malam hari. 

Demikian dijelaskan Adjib Al Hakim, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, sebagaimana dilansir dari siaran pers Hutama Karya.

BACA JUGA:Sambut Nataru, Perbaikan Tol Terpeka Dikebut, Ini Target Penyelesaiannya

BACA JUGA:Panjangnya 44,17 KM, Inilah Jalan Tol Baru di Jawa Timur, Hubungkan 3 Wilayah Ini

Menurut Adjib, menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), sejumlah strategi dilakukan PT Hutama Karya  untuk mencegah kecelakaan.

Operasi Microsleep di titik rawan kecelakaan

Mulai dari Operasi Microsleep, Operasi Simpatik hingga Operasi Over Dimension Overload (ODOL).

Untuk Operasi Microsleep, menurut Adjib, yang dilaksanakan di titik-titik rawan kecelakaan.

BACA JUGA:Konservasi Gajah Sumatera Sekitar Tol Permai Riau, HK Siapkan 7.000 Bibit Pohon Jenis Ini

BACA JUGA:Target Selesai Tahun 2024, Inilah Tantangan Proyek Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Hingga akhir tahun 2024 ini, melalui 44 Operasi Microsleep yang digelar, terdapat lebih dari 2.700 pengemudi berhasil di monitor kondisi fisik dan kendaraannya.

Dimana 173 pengemudi diantaranya didapati mengantuk atau diminta untuk beristirahat terlebih dahulu, serta mendapatkan edukasi tentang pentingnya berkendara aman di malam hari. 

Operasi Microsleep tersebar di beberapa ruas tol, seperti Tol JORR-S, Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung, Tol Indralaya - Prabumulih, Tol Bengkulu – Taba Penanjung.

Sumber: