Jelang Hakordia, Pemkab OKI Teguhkan Komitmen Cegah Dini Korupsi
Pemkab OKI teguhkan komitmen cegah dini korupsi di pemerintahan-PALPRES.COM-
KAYUAGUNG, PALPRES.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar berbagai kegiatan dalam rangka menyambut Hari Korupsi se Dunia (Hakordia).
Hal ini sebagai upaya Pemkab OKI dalam meneguhkan komitmen untuk terus berupaya melakukan pencegahan terhadap korupsi.
"Komitmen ini menjadi momentum yang penting bagi kita semua untuk terus melakukan langkah-langkah pencegahan korupsi di Ogan Komering Ilir," kata Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya, Kamis 12 Desember 2024.
Asmar menambahkan, komitmen Pemkab OKI dalam pencegahan korupsi antara lain melalui pemenuhan Monitoring Center for Prevention (MCP).
BACA JUGA:MIRIS! Korban Tewas di Gaza Lampaui Populasi di 7 Negara Anggota PBB, Ini Sikap Tegas Indonesia
BACA JUGA:Anggota DPRD Sumsel Dapil VI Serap Aspirasi Warga Kecamatan Prabumulih Utara dan Prabumulih Timur
Ini diinisiasi KPK bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai upaya pencegahan korupsi pada Pemerintah Daerah.
"Pemenuhan MCP ini merupakan bagian upaya pencegahan korupsi, serta usaha kita semua untuk lebih serius dalam menjaga integritas," ucapnya.
Untuk meneguhkan komitmen pencegahan korupsi di Kabupaten OKI, diselenggarakan berbagai kegiatan diantaranya lomba puisi anti korupsi tingkat pelajar.
Kemudian seminar anti korupsi bagi anggota DPRD serta ASN lingkup Pemkab OKI dan Kepala Desa.
BACA JUGA:SIMAK! Ini Bahan dan Cara Membuat Burgo Makanan Khas Sumsel
BACA JUGA:Inilah 10 Fakta Unik Tanaman Hias Kaca Piring, Nomor 4 JIka Disentuh Berubah Jadi Warna Coklat
"Kami mengajak seluruh pihak yang memiliki peran strategis dalam pencegahan dan pengawasan anggaran negara untuk bersama-sama mencari solusi terbaik dalam menangani isu korupsi di daerah," ungkap Ketua Panitia Hakordia Kabupaten OKI, Inspektur Kabupaten OKI, Syaparudin S.P M.Si CGCAE pada kegiatan FGD anti korupsi di kantor Bupati OKI.
Syaparudin menjelaskan, FGD yang digelar bertujuan untuk menyatukan persepsi mengenai pentingnya pengawasan internal yang efektif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: