Citraland
Honda

WADUH! Saat Diperiksa Ternyata Lady Dokter Koas Palembang Diduga Dijemput Dengan Mobil Berpelat Palsu

WADUH! Saat Diperiksa Ternyata Lady Dokter Koas Palembang Diduga Dijemput Dengan Mobil Berpelat Palsu

WADUH! Saat Diperiksa Ternyata Lady Dokter Koas Palembang Diduga Dijemput Dengan Mobil Berpelat Palsu--Istimewa

PALEMBANG, PALPRES.COM - Mahasiswa koas Universitas Sriwijaya (Unsri) Lady Aurellia dan ibunya, Sri Meilina Dedy, telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas kasus penganiayaan koas di Palembang. 

Yang dimana dari informasi terbaru belakangan ini diheboh soal mobil yang digunakan untuk menjemput Lady setelah pemeriksaan diduga berpelat palsu.

Jadi Lady dan sang ibu menjalani pemeriksaan di Polsek Ilir Timur (IT) II. 

Adapun Usai pemeriksaan, Lady tidak mengeluarkan kalimat sepatah pun dan keluar dari ruang pemeriksaan melalui pintu belakang.

BACA JUGA:Ternyata Karena Alasan Tak Bisa Teriak Menjadi Modus Utama Riben Pelaku Cabul ABG Bisu Palembang

BACA JUGA:Terungkap! Hamas Rekrut Ratusan Pejuang Baru, Ini Bocoran Pejabat Israel

Jadi Setelah keluar dari pintu belakang, Lady dijemput dengan mobil Pajero Sport berwarna putih dengan nomer plat BG 2022 BG. 

Yang dimana menurut kabar mobil yang menjemput Lady mobil SUV itu diduga berpelat palsu atau pelat kendaraan roda 2. 

Yang dimana menurut pengecekan dari https://bapenda.sumselprov.go.id/cek_pajak/teliti_ulang, tertulis pelat BG 2022 BG adalah milik kendaraan roda 2 jenis Yamaha N-Max tahun 2022 155cc warna hitam.

Lalu saat dikonfirmasi dari Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Selatan Kombes M Pratama Adhyasastra mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Direktorat Reskrimum. Sebab, kasus tersebut sedang ditangani usai viral.

BACA JUGA:SELAMAT! BPIP Raih Penghargaan Kualifikasi Informatif dari Komisi Informasi Pusat

BACA JUGA: Gempa 4.7 Magnitudo Terjadi di Maluku Tenggara Barat, pada Kedalaman 223 Km, Cek Update Terkini BMKG

"Jadi Ya pasti Ditreskrimum Polda Sumsel akan menanyakan nomor ini (pelat mobil). Ini saja sudah berkoordinasi sebelum viral. Saya kira penyidik sudah tahu apa langkah-langkah yang akan dilakukan," katanya.

Lalu Meskipun begitu, Pratama menyebut penyidik kini tengah fokus pada kasus utama penganiayaan yang dilakukan oleh sang sopir terhadap mahasiswa koas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: