Ini Objek Wisata Alam Paling Populer dan Ramai Pengunjung di Lubuk Linggau, Biaya Masuk Hanya Rp2500

PALPRES.COM- Objek wisata alam Sungai Kesie, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumsel paling populer dan ramai dikunjungi wisatawan untuk mengisi liburan. 

Biaya masuk ke lokasi wisata Sungai Kesie hanya Rp2500 perorang, dan itu sudah gratis mendapatkan fasilitas pondok dan mandi bola. 

Objek wisata Sungai Kesie diprediksi bakal ramai dikunjungi wisatawan lokal dan dari kabupaten/kota serta provinsi tetangga pada libur natal dan tahun baru (Nataru) 2024.

Destinasi wisata Sungai Kesie menyajikan pengalaman yang mengesankan, dengan udara nan segar yang bebas dari polusi dan keramaian dari kaki Bukit Sulap, serta pengunjung dapat merasakan sensasi beranyut menggunakan pelampung ban di Sungai Kasie.

BACA JUGA:Berikut Keindahan Objek Wisata Alam Bukit Sulap di Kota Lubuklinggau

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Pesona Keindahan Objek Wisata Alam Air Terjun Temam Lubuklinggau

Wisata disini menawarkan konsep yang menyatu dengan alam, di mana pengunjung dapat menikmati suasana alam sambil menikmati semilir angin dari tempat pondok yang disediakan pengelola untuk bersantai.

Selain itu, dari pondok tersebut pengunjung juga bisa santai dengan menyeruput segelas kopi ataupun makan di pinggir sungai Kasie yang suara deburan aliran airnya terdengar alami dengan indah. 

"Kita buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB," kata Rita, Pengelola Objek Wisata Sungai Kasie, Sabtu, 21 Desember 2024.

Menurutnya jelang libur Nataru terutama di akhir pekan, wisata Sungai Kasie tidak pernah sepi dari pengunjung. Sebab disini setiap libur akhir pekan, pengunjung bisa mencapai ribuan.

BACA JUGA:5 Objek Wisata Alam Viral di Bengkulu, Manjakan Mata dengan Keindahannya Bak di Surga

BACA JUGA:Jangan Lewatkan 4 Objek Wisata Alam di Lahat Ini Saat Libur Lebaran, Ada Air Terjun Hidden Gem Murah 

Pengunjung yang datang kata Rita, tak hanya wisatawan lokal. Adapula pengunjung dari luar daerah seperti Sorolangun, Jambi, Sekayu, Palembang, Muratara, Ogan Ilir dan OKU Selatan.

Sumber: