BMKG Belum Bisa Beri Peringatan Dini saat Tsunami Aceh 2004? Ternyata Ini Faktor Penyebabnya
Animasi 3D menampilkan pembentukan Gelombang Tsunami-YouTube/Trial Exhibits, Inc.-
Dalam unggahannya, Daryono menjelaskan jika, gempa bumi dengan getaran kuat tersebut terjadi pada episenter di koordinat 3,295 LU dan 95,982 BT, tepatnya di Samudra Hindia barat Aceh
Menurut Daryono, gempa tersebut yang terjadi pada kedalaman hiposenter 30 km merupakan jenis gempa dangkal dipicu aktivitas subduksi.
Gempa 9.1 Magnitudo pada 2004 memicu tsunami dahsyat yang melanda beberapa negara di Samudra Hindia. Mulai dari Indonesia, Thailand, India, Kep. Andaman – Nicobar, Maladewa, Myanmar, Somalia, dll-IG@daryonobmkg-
BACA JUGA:Update BMKG, Pagi Ini Sukabumi Diguncang Gempa 5.2 Magnitudo, Tak Berpotensi Tsunami
Dimana Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia, dan terjadi deformasi batuan pada bidang kontak antar lempeng (Zona Megathrust).
Dijelaskan Daryono, gempa bumi berkekuatan 9.1 Magnitudo tersebut menimbulkan terjadinya deformasi (rupture) batuan dasar laut sepanjang +/- 1.300 km.
Fenomena tersebut, menurut Daryono, berlangsung dalam rentang waktu selama 12 menit.
Dengan mekanisme sumber yang berupa sesar naik (thrust fault) di kedalaman dangkal.
BACA JUGA:Gempa 5.3 Magnitudo Guncang Sumur Banten, Getaran Terasa hingga Tanggamus Lampung
BACA JUGA:Update BMKG, Gempa 5.1 Magnitudo Guncang Melonguane Sulut, Cek Kedalaman dan Episentrumnya
“Gempa ini memicu tsunami dahsyat yang melanda beberapa negara di Samudra Hindia.
Mulai dari Indonesia, Thailand, India, Kep. Andaman – Nicobar, Maladewa, Myanmar, Somalia, dll.
Ditambahkan Daryono, menurut hasil monitoring aktivitas seismisitas menunjukkan bahwa rangkaian gempa pembuka (foreshocks) Gempa Dahsyat di Aceh 26 Desember 2024, sudah dimulai sejak terjadinya pada 24 Oktober 2002.
Tepatnya saat terjadi gempa berkekuatan 7.1 Magnitudo di Aceh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: